Situs Megalitikum di Indonesia
Assalamu'alaikum Para Santri~ Taukah kamu Indonesia pernah mengalami dua kali zaman megalitikum, pertama pada tahun 2500-1500 SM. Pada zaman megalitikum Tua ini kebudayaan dari manusia sudah semakin tinggi dan meninggalkan benda-benda seperti menhir, punden berunak, dan arca yang bentuknya masih statis. Memasuki milenium pertama sebelum masehi muncullah zaman megalitikum muda ini kebudayaan sudah semakin maju dan mengenal adanya kepercayaan-kepercayaan. Zaman ini meninggalkan kubur baru, dolmen, sarkofagus, dan arca yang lebih dinamis.
Seiring dengan berjalannya waktu, dua zaman ini akhirnya hilang dan berganti kebudayaan baru dimulai dari munculnya kerajaan-kerajaan. Kawasan yang dulu digunakan untuk peradaban megalitikum ini akhirnya berubah menjadi sebuah situs sejarah yang tidak hanya indah tapi juga penuh misteri yang harus dipecahkan sesegera mungkin.
Berikut situs megalitikum termegah di Indonesia yang patut kamu kunjungi dan jelajahi seluruh isi di dalamnya.
Situs Gunung Padang – Cianjur, Jawa Barat
Situs Gunung Padang adalah sebuah kawasan purbakala terbesar di Asia Tenggara yang memiliki luas sekitar 900 meter persegi. Berada di ketinggian 885 mdpl, situs ini berisi batuan kuno yang berserakan. Beberapa peneliti yang memeriksa kandungan karbon mengatakan bawah bangunan ini berusia 4.700-10.900 tahun. Lebih tua dari piramida Giza yang ada di Mesri.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa situs ini merupakan punden berundak yang sangat besar. Penggunaan bangunan ini belum diketahui hingga sekarang. Namun, satu fakta yang tidak bisa dielakkan adalah kawasan Indonesia memiliki peradaban kuno yang bahkan sejarah pun tidak mencatatnya. Bisa jadi peradaban itu jauh lebih maju di masa lalu sebelum akhirnya hancur dan ditemukan dalam bentuk reruntuhan.Situs Lembah Bada – Poso, Sulawesi Tengah
Situs megalitikum Lembah Bada terletak di Taman Nasional Lore Lindu, Poso, Sulawesi Tengah. Di hamparan padang rumput yang ada di sini berdirilah beberapa batuan yang dipahat menyerupai manusia. Dari penelitian yang dilakukan, situs ini diperkirakan dibuat pada tahun 1.000 SM oleh penduduk di kawasan Semenanjung Malaka.
Situs Megalitikum di Pulau Nias, Sumatra Utara
Hingga sekarang, kebudayaan batu besar atau megalitikum masih ada di kawasan Pulau Nias. Hal ini terlihat dari kebiasaan penduduk yang masih menggunakan batu sebagai bagian dari tradisi. Misal lompat batu dan juga makam batu. Meski kebudayaan ini sudah mulai modern namun tradisi dari masa lalu masih dipertahankan dan terlihat sangat unik.
Oh ya, Nias memiliki banyak kawasan megalitikum yang unik dan indah. Kalau kamu ke sini coba jelajahi kawasan Kota Gunung Sitoli, situs di Hilimawaliwa’a di Desa Idano Gawo, situs Baladano Laina di Mandrehe, situs Tetegewo di Hilisawoete. Rata-rata situs megalitikum di sini memiliki menhir, patung osa-osa, neogadi, owo-owo, dan dudukan batu bernama daro-daro.Situs Megalitikum Kampung Bena, NTT
Kampung Bena adalah sebuah kawasan pemukiman megalitikum yang masih bertahan hingga sekarang. Seperti halnya pemukiman yang ada di Nias, penduduk di sini masih mempraktikan kebudayaan dari masa lalu, misal untuk pembuatan bangunan dan penggunaan batu untuk sebuah makam dan juga tempat persembahan.
Inilah situs megalitikum termegah yang ada di Indonesia. Di tempat ini, peninggalan zaman batu besar terlihat begitu memukau meski tidak semuanya masih utuh. Yuk, mbolang ke sini saat liburan nanti, guys
ditulis Ulang oleh Pak Rtsumber bombastis
Post A Comment:
0 comments:
Posting Komentar