Juni 2019
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI


Assalamu'alaikum wahai para sahabat~


Air yang bersih dan bening yang bersumber dari mata air, yang mengalir melalui tempat yang bersih, maka air tersebut akan tetap terjaga kebersihan dan kebeningannya.

Akan tetapi jika tempat yang dilalui oleh air tersebut kotor, maka air yang bening tersebut berubah menjadi keruh dan kotor.

Bahkan banyak bakteri dan kuman di dalam air tersebut. Jika diminum oleh manusia akan berbahaya bisa merusak dan menimbulkan penyakit di dalam tubuh.

Begitu juga Agama Islam yang berasal dari Tuhan Yang Maha Suci akan tetap terjaga kesuciannnya jika diterima oleh jiwa yang bersih dan bening.

Akan tetapi jika jiwa manusia belum tersucikan lalu menjadi pendakwah, maka justru merusak ajaran Islam yang indah dan suci.

Karena wadah atau jiwanya masih dipenuhi kotoran yaitu hawa nafsu, maka agama dijadikan alat untuk kepentingan hawa nafsunya untuk menyesatkan, mengkafirkan, menghujjat, memaki orang lain.

Akhirnya yang mengikuti ajaran orang tersebut terkena penyakit atau bakteri jiwa yaitu hawa nafsu menyebar ke dirinya menyebabkan hati kotor penuh dengan noda.

Untuk itu bersihkanlah wadah kita yaitu jiwa kita ini agar bisa menerima dan menampung ajaran yang suci. Jika kita menerima ajaran yang kotor dan terkontaminasi, maka otomatis jiwa yang sudah bersih  akan menolaknya.

Islam itu hadir untuk membersihkan jiwa, bukan justru mengotori jiwa dengan prilaku yang bertentangan dengan agama. Sehingga mengotori dan merusak ajaran Islam sendiri.

Maka sangat aneh sekali jika ada orang yang menyatakan diri sebagai tokoh agama, memakai baju atribut agama, tetapi prilakunya bertentangan dengan agama.

{قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى} [الأعلى: 14]
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman).” (Al-‘Ala: 14)

Semoga semua manusia jiwanya menjadi bersih dan bercahaya....

ditulis ulang oleh ~ Pak Rt

#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

Akhlak adab kanjeng nabi Muhammad saw




Assalamu'alaikum wahai para sahabat~


Bila menjabat tangan seseorang, dia tidak pernah melepaskan tangannya lebih dahulu.
Bila berbincang dengan seseorang, dia menanggapinya sepenuh hati hingga setiap orang merasa mendapat perlakuan khusus.
Bila dipanggil seseorang, dia tak menoleh tapi membalikkan seutuh tubuh menghadapnya. Bila dihampiri sesesorang, dia tidak duduk tapi bangkit dan menyambut.
Bila menjamu sebagai tuan rumah, dia tak berhenti makan sebelum tamu berhenti atau merasa kenyang.
Bila menghadiri sebuah acara atau undangan, dia tidak meminta tempat khusus, tapi duduk di barisan yang kosong.
Bila diundang dalam jamuan, dia mengambil makanan yang terjangkau oleh tangannya.
Bila tamunya hendak pulang, dia mengantarkannya hingga ujung lorong kampung.
Bila sedang duduk bersama seseorang, dia tidak bangkit lebih dulu.
Bila berjalan, dia tak pernah menyeret alas kakinya.
Bila makan sendirian dan bersama orang lain, dia tak bersendawa dan tak berdecak saat mengunyah.
Bila berjalan tengah khalayak, melangkah pelan seakan mengendap dan tak mengisyaratkan kehadirannya.
Bila memanggil seseorang, tak menyingkat namanya dan tak menyebut gelar yang tak disukainya.
Bila tiba waktu makan, dia selalu berusaha mengajak makan siapapun yang melintas depan rumahnya.

Bila terhibur, dia senyum. Bila tertawa, tak berbahak.
Bila berbicara depan khalayak, mengedarkan mata.
Bila memuji seseorang, tak berbasa-basi. Bila menegur, tak mempermalukannya.
Bila usai tempur, dia meminta maaf bila ada sahabat sepasukan terkena tangan atau sikutnya dan menawarkan pembalasan.
Bila disapa orang buta, menyahutinya dengan sopan (tak cemberut).
Bila wanita tak dikenal melintas di hadapannya, dia menunduk. Bila putrinya datang, dia bangkit menyambut.
Bila mengantuk, tidur secukupnya seraya meletakkan telapak tangan di bawah pipi.
Bila hendak pergi menghalau musuh, dia berpamit kepada orang-orang papah dan anak-anak yatim seraya meminta doa mereka.
Melintasi jalan lain bila menemukan kawanan semut berbaris agar tak terinjak kakinya.
Memperlakukan murid, umat dan rakyatnya sebagai sahabat.
Menyangga perutnya dengan batu bila lapar dan tak menemukan sesuatu untuk dimakan.
Menyebut kaum Nasrani dan Yahudi dengan "pengiman Kitab suci" (Ahlul Kitab).
Berbantal batu bila terkantuk di tengah perjalanan.
Berbuka dengan tiga butir korma, sekerat roti gandum dan segelas susu.
Bersemedi dalam gua menempa diri dalam kesenyapan.
Mencium tangan kuli.
Keluar masuk pasar berdagang.
Tak pernah menyuruh istri melakukan hal yang dapat dilakukannya. Ia menjahit sandal dan pakaiannya sendiri.

ditulis ulang oleh ~ Pak Rt
sumber Berbagai Sumber
#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

والله الموفق إلى أقوم الطريق

Wallahul Muwaffiq ila Aqwamit Tharieq




Assalamu'alaikum wahai para sahabat~


Kalimat penutup pidato dan surat-menyurat khas warga NU sebelum salam penutupan. Arti harfiahnya: “Allah adalah Dzat yang memberi petunjuk ke jalan yang selurus-lurusnya.” Istilah ini diciptakan oleh KH Ahmad Abdul Hamid dari Kendal, Jawa Tengah.

Sebelum menciptakan kalimat Wallahul muwaffiq ila aqwamit-tharieq, Kiai Ahmad telah menciptakan istilah Billahit taufiq wal-hidayah. Namun karena Billahit taufiq wal hidayah kemudian digunakan oleh hampir semua kalangan umat Islam, maka ia merasa kekhasan untuk orang NU tidak ada lagi.

Untuk itu ia menciptakan istilah baru, Wallahul muwaffiq ila aqwamit tharieq yang dirasakan cukup sulit ditirukan oleh orang non-NU.

KH Ahmad Abdul Hamid adalah salah satu ulama kharismatik di Jawa Tengah. Ia merupakan pengasuh Pondok Pesantren al-Hidayah dan Imam Masjid Besar Kendal. Karena peran dan ketokohannya, masyarakat Kendal menyebutnya sebagai “Bapak Kabupaten Kendal”.

Kiprah Kiai Ahmad, demikian panggilannya sehari-hari, di lingkungan NU dimulai dari tingkat daerah sampai PBNU. Beberapa posisi penting di NU yang pernah didudukinya adalah Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Kendal, Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah, Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah (dengan Katib KH Sahal Mahfudz), dan terakhir sebagai Mustasyar PBNU. Ia juga tercatat sebagai distributor majalah Berita NO, yang terbit tahun 1930an. Dalam sebuah tulisan, Kiai Sahal Mahfudz menyebutkan bahwa Kiai Ahmad menyimpan dokumen-dokumen majalah NU seperti Buletin LINO (Lailatul Ijtima' Nadhlatoel Oelama)

Kiai Ahmad termasuk sangat produktif menulis dan menerjemahkan kitab-kitab. Kitab-kitabnya umumnya ditulis dalam bahasa Jawa dengan tulisan Arab Pegon. Salah satu tulisannya yang cukup fenomenal adalah terjemahan Qanun Asasi Hadlratus Syech KH Hasyim Asy’ari yang ia terjemahkan atas permintaan Sekretaris Jenderal PBNU Prof. KH Saifudin Zuhri.

Terjemahan tersebut telah dimulai oleh KH Mahfud Sidiq, tetapi tidak selesai sehingga PBNU meminta Kiai Ahmad untuk menyelesaikannya. Terjemahan itu oleh Kiai Ahmad dinamakan Ihyau Amalil Fudlala’ Fi Tarjamati Muqaddimatil Qanunil Asasi li-Jam’iyati Nahdlatil Ulama.

KH Ahmad Abdul Hamid wafat pada 14 Februari 1998 bertepatan dengan 16 Syawal 1418 H. (Sumber: Ensiklopedi NU)

ditulis ulang oleh ~ Pak Rt
sumber Ensiklopedi NU

#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

Percakapan Amirul Mukminin dengan Kumail ibn Ziyad an-Nakha'i



Assalamu'alaikum wahai para sahabat~

147. Percakapan Amirul Mukminin as dengan Kumail ibn Ziyad an-Nakha'i. Kumail meriwayatkan: Amirul Mukminin as memegang tangan saya lalu membawa saya ke pekuburan. Kemudian ia menarik nafas keluhan yang dalam seraya berkata: 'Wahai Kumail, hati ini adalah wadah. Yang terbaik di antaranya adalah yang memelihara (isinya). Karena itu, peliharalah apa yang saya katakan kepada Anda.

Manusia ada tigajenis. Yang satu adalah orang berilmu dan rohaniawan. Berikutnya adalah si pencari ilmu yang juga di jalan pembebasan. Kemudian (yang terakhir) si busuk yang memburu setiap penyeru dan tunduk kepada setiap arah angin. Mereka tidak mencari cahaya dari sinar pengetahuan, dan tidak mengambil perlindungan dari dukungan yang dapat diandalkan.

Wahai Kumail, pengetahuan lebih baik dari kekayaan. Pengetahuan menjaga Anda sementara Anda harus menjaga harta. Harta berkurang dengan pembelanjaan sedang pengetahuan berlipat ganda dengan pengeluarannya, dan akibat dari kekayaan mati bila kekayaan membusuk.

Wahai Kumail, pengetahuan adalah iman yang diamalkan. Bersamanya manusia mendapat ketaatan dalam hidupnya dan nama baik setelah matinya. Pengetahuan adalah penguasa sedang harta dikuasai. Wahai Kumail, orang yang mengumpul harta adalah orang mati sekalipun mereka masih hidup, sementara orang yang dikaruniai pengetahuan akan tetap ada sepanjang dunia masih ada. Tubuh mereka tak ada tetapi gambar mereka berada di hati (manusia). Lihat, di sini ada setumpuk pengetahuan (lalu Amirul Mukminin as menunjuk ke dadanya). Saya ingin mendapatkan seseorang untuk memilikinya. Ya, saya mendapatkan (orang semacam itu); tetapi entah ia dapat diandalkan. Ia akan memanfaatkan agama untuk keuntungan duniawi, dan dengan berkat nikmat Allah padanya ia akan mendominasi manusia dan dengan berdalihkan Allah ia akan menjadi majikan dari para pengabdi-Nya. Atau, orang yang taat kepada para pembawa kebenaran tetapi tak ada kecerdasan dalam dadanya. Pada penampilan pertama keraguan ia akan merasa was-was dalam hatinya.

Maka yang itu maupun yang ini tak cukup baik. Entah orang itu bergairah untuk kesenangan, mudah diantar oleh hawa nafsu, atau serakah untuk mengumpulkan dan menimbun kekayaan. Tak ada dari mereka yang mempunyai penghargaan atas agama dalam urusan apa pun. Contoh yang paling dekat tentang hal ini ialah ternak yang lepas. Beginilah caranya pengetahuan mati bersama kematian orang-orang yang mempunyainya.

Ya Tuhanku! Tetapi bumi tak pernah kosong dari orang-orang yang memelihara hujah Allah, baik secara terbuka dan terkenal ataupun, karena takut, tersembunyi, agar hujah dan bukti-bukti Allah tidak disangkal. Berapa banyak mereka dan di manakah mereka? Demi Allah, jumlah mereka sedikit, tetapi mereka besar dalam kehormatan di hadapan Allah. Melalui mereka Allab menjaga hujah-hujah-Nya dan bukti-bukti-Nya sampai mereka mengamanatkannya kepada orang lain seperti mereka sendiri dan menebarkan benihnya di hati orang-orang yang sama dengan mereka. Pengetahuan telah mengantarkan mereka kepada pernahaman yang sesungguhnya dan dengan demikian mereka mengaitkan dirinya dengan semangat keyakinan. Mereka mengentengkan apa yang dianggap sukar olch orang-orang yang mengentengkan. Mereka sangat mencintai apa yang dianggap aneh oleh orang jahil. Mereka hidup di dunia ini dengan tubuh mereka di sini, tetapi ruh mereka tinggal di tinggi di atas. Mereka adalah para khalifah Allah di bumi dan penyeru kepada agama-Nya. Betapa rindu saya akan melihat mereka. Pergilah sekarang, Kumail, ke mana saja Anda mau.[32]

148. Amirul Mukminin as berkata: Manusia tersembunyi di bawah lidahnya.[33]

149. Amirul Mukminin as berkata: Orang yang tak mengenal nilai dirinya sendiri akan mengalami keruntuhan.

ditulis ulang oleh Pak Rt

#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

PANGGUNG POLITIK JOKOWI   YANG TIDAK TERLIHAT OLEH AWAM..

PANGGUNG POLITIK JOKOWI


Assalamu'alaikum wahai para sahabat~

Ketika awal Jokowi berkuasa, teman saya mengatakan bahwa yang paling berbahaya secara politik adalah sikap Jokowi yang ingin memaksa Freeport mengakhiri Kontrak Kerja dan patuh kepada UU Minerba.

Karena ini menyangkut kepentingan AS yang Lima Presiden sebelumnya tidak mampu menghadapi.

Apalagi Jokowi bukan presiden yang pemimpin Partai, yang tentu tidak punya kekuatan terorganisir di akar rumput menahan gejolak serangan politik dalam negeri.

Benarlah.

Tahun 2015 suhu politik memanas dengan munculnya skandal “Papa minta saham” yang berkaitan dengan Dirut PT. Freeport Indonesia dan Setya Novanto bersama Murez.

Isi rekaman itu menyeret nama nama mantan presiden sebelumnya yang terlibat dalam konspirasi tingkat tinggi.

Setya Novanto lolos dari kasus ini karena dia tidak mau bersaksi atas isi rekaman itu.

Secara tidak langsung Novanto menyelamatkan muka para presiden sebelumnya.

Tanpa operasi Intelligent Asing tidak mungkin rekaman yang sudah setahun lebih muncul lagi kepublik dan membuat gemetar elite politik.

Ini seakan sinyal kepada Jokowi bahwa jangan main main dengan Freeport.

Apakah itu cukup?

Belum. !!

Pada bulan Februari 2016, Kapal selam AS berkekuatan nuklir mendekati perairan Indonesia.

Ini provokasi yang berbahaya.

Jokowi telah memerintahkan TNI AL harus tanpa ragu menjaga teritori Indonesia.

Makanya Tim reaksi cepat Western Fleet Quick Response (WFQR) TNI AL dipiloti Kapten Laut (P) S Hayat dan Lettu Laut (P) Asgar Serli bergerak cepat menuju wilayah perairan Nongsa, Batam.

Pusat Penerbangan TNI AL yang bermarkas di Tanjungpinang harus melaksanakan prosedur tetap dalam Standar operasi tempur untuk menjaga teritory Indonesia.

Berita ini tidak begitu di perhatikan oleh Publik.

Padahal saat itu prajurit TNI berhadapan dengan Angkatan laut AS yang menggunakan Kapal selam modern untuk mendekati perairan Indonesia.

Saya yakin apalah arti kekuatan Helikopter Helikopter BO 105 nomor lambung NV-408, di bandingkan dengan kekuatan angkatan laut AS.

Tapi prajurit TNI tanpa sedikitpun ragu terus me shadow kapal selam itu untuk segera menjauh dari perairan Indonesia.

Selesai?

Belum. !!!!

Masih ada lagi…

Di penghujung tahun 2016 atau bulan november terjadi aksi massa umat islam yang dikenal dengan gerakan GNMF MUI untuk memenjarakan Ahok yang dituduh menistakan agama.

Namun sebetulnya diarahkan untuk menjatuhkan Jokowi.

Terbukti dalam aksi 411 ratusan ribu orang berdemontrasi mengepung istana negara.

Aparat dengan kesetian tinggi kepada Presiden berhasil menjaga ketertiban demo tersebut walau sempat terjadi gesekan dengan aparat.

Selesai?

Juga Belum!

Sebulan kemudian diadakan lagi aksi 212, tujuan tetap sama memenjarakan Ahok dengan target Istana negara.

Kali ini Jokowi datangi peserta demo dengan percaya diri, dan memastikan dia tidak takut dan dia bukan musuh umat islam.

Apakah itu cukup?

Belum!!

Pada saat hari Pilkada DKI, Kapal induk bertenaga nuklir milik Amerika Serikat (AS) USS Carl Vinson memasuki wilayah Indonesia  dengan alasan mengawal kunjungan Wakil Presiden AS Mike Pence ke Indonesia.

Kunjungan dengan kawalan berkekuatan besar ini secara tidak langsung AS menerapkan smart power terhadap Indonesia.

“Kamu jangan coba coba melawan saya“.

Pada bulan itu memang sedang dilakukan perundingan dengan Freeport.

Jokowi menghadapi tekanan itu dengan tenang.

Dalam pertemuan dengan Jokowi, Mike tidak menyinggung soal Freeport.

Provokasi AS di perairan Indonesia dan adanya pressure group sebagai proxy AS yang membuat stabilitas politik dalam negeri terganggu, menguatkan argumen para elite politik dan Jenderal bahwa berhadapan dengan kepentingan AS di Indonesia sangat berbahaya.

Tahun 2017 Prabowo mengatakan bahwa Indonesia harus menghormati kepentingan AS.

Bahkan Prabowo sampai mengingatkan pemerintah Jokowi bahwa Amerika Serikat pernah membantu bangsa Indonesia pada beberapa hal.

Tentu ini berkaitan dengan kekisruhan perundingan dengan Freeport.

Sikap Jokowi sudah jelas sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

Pemegang KK harus beralih operasi menjadi perusahaan IUP (Izin Usaha Pertambangan) dan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Kewajiban divestasi hingga 51 persen.

Sikap ini dipegang dengan konsisten.

Teman saya bilang bahwa bukan hanya AS yang dibuat Jokowi tidak berdaya.

China juga merasakan sikap keras Jokowi.

Dalam pertemuan APEC di Beijing.

Jokowi dengan tegas akan memberikan ruang ALKI kepada AS.

Dengan demikian tidak berdesakan dengan China di Malaka.

Bahkan Jokowi menolak dengan keras klaim Cina atas laut Cina Selatan & menggantinya dengan Natuna Utara!!!

Yang membuat pemerintah Cina geram, tapi apa daya yang dihadapi adalah Jokowi si manusia keras kepala yang sangat mencintai negerinya.

Dan kalian masih bilang Jokowi antek Cina???

Kalian mau tahu muka antek Cina dan penjilat pantat cina?

Nih.....!! 👇

Setelah pertemuan APEC di Beijing Jokowi akan membangun pelabuhan check point di Nusa Tenggara Barat (NTB) & Sulawesi.

Waktu itu baik China & AS setuju untuk mengakhiri konflik laut cina selatan.

Atas kesepakatan itu China merasa aman dengan program OBOR untuk menghubungkan China ASEAN.

Pembangunan kereta logistik digelar dari Guangxie melalui Vietnam, Thailand, Malaysia Singapore dan rencana dengan jembatan laut Malaka akan terhubung dengan Indonesia ( Dumai ).

Saat sekarang jalur kereta sudah sampai di Malaysia.

Dan sedang membangun tunnel ke Singapore.

Sementara AS sedang memperkuat investasi explorasi gas di blok santa fee dan marsela ( laut Arafuru- Maluku ) dan Mahakam, kalimantan timur.

Tetapi dalam perjalanannya Jokowi tidak pernah komit dengan kesepakatan APEC itu.

Jokowi tidak menanggapi proposal jembatan Selat Malaka yang menghubungkan Dumai dengan Malaka.

Padahal proyek itu sudah dapat izin prinsip dari pemerintah SBY.

Program Toll laut Jokowi bukannya mendukung OBOR malah bersaing dengan OBOR.

China pusing.

Bagaimana dengan AS?

Blok Mahakam di take over oleh Pertamina awal tahun ini dan Blok marsela di bangun di darat dan sekarang justru Jokowi akan membangun pangkalan militer di Kepulauan Arafuru.

AS tambah pusing.

“Bagaimana mau kerjasama kalau tidak ada yang komit".

Jokowi seenaknya mengabaikan komitment yang dibuatnya.

Kata teman konsultan Geostrategis kepada saya.

Saya hanya tersenyum.

Saya katakan kepada teman bahwa OBOR ( One Belt One Road ) tidak akan dapat peluang menyentuh Malaka sebelum Sumatera terkoneksi dengan toll laut maupun toll darat.

Jokowi tidak mau mengorbankan Geostrategisnya untuk kepentingan asing.

Janji China akan menggelontorkan dana USD 30 miliar untuk jalan toll Sumatera & toll laut, nyatanya hanya 10% saja cair.

Mau komit bagaimana?

Amerika juga sama, tidak ada niat baik menyelesaikan masalah Freeport dengan mulus.

Mau komit bagaimana ?

Saya rasa ini hanya pertimbangan fairly.

Kalau mau bersinergi, China dan AS harus tunjukkan itikad baik.

"Sekarang Indonesia, ada atau tidak ada china atau AS pembangunan jalan terus sesuai agenda.

"Agenda Jokowi untuk Indonesia", Kata saya.

“Jadi apa usul kamu ?" Kata teman sambil mengerutkan kening.

"Menurut saya, china selesaikan saja komitment membiayai jalan toll Sumatera dan toll laut, dalam koridor B2B.

Kemudian AS gunakan Jepang & Eropa bangun koneksitas Kalimatan & Sulawesi.

Dukung penyelesaian masalah freeport.

Nah kalau itu semua sudah selesai, Jokowi akan komit.

Mengapa?

Karena kalau infrastruktur terbangun, Indonesia juga siap bersaing atas program OBOR nya China dan Grand Pacific nya Amerika.

Kan tidak mungkin Indonesia hanya jadi penonton.”

“Wah saya yakin Jokowi akan gagal Pilpres 2019.
Terlalu banyak musuh."

Apalagi proxy China dan AS ada disemua Partai Politik di Indonesia.

“Kata teman saya hanya tersenyum. Memang perjuangan mempertahankan NKRI itu tidak mudah".

Mengapa ?

Musuhnya bukan saja orang asing tetapi juga dari dalam negeri yang berkedok pengamat, tokoh agama, politisi & mereka tanpa rasa malu secara vulgar menunjukan keberpihakannya terhadap asing.

Tidak ada mereka berdemo memberikan dukungan kepada Presiden dalam upaya nasionalisasi SDA kita.

Bagi mereka bagaimana caranya agar agenda asing terkabulkan dan Jokowi jatuh, entah bagaimana caranya.

Yang penting mereka dapat uang dan kekuasaan.

“Negeri kami merdeka berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa.

Engga ada yang kami takuti dengan asing apalagi proxy kambing, proxy sapi, proxy kampret.

Karena yang menjaga kami adalah Tuhan..Allah SWT.

Apakah ada yang lebih hebat dari Tuhan? “ kata saya.

Tidak percaya?

Nah! ...

Terbukti kini di penghujung tahun kekuasaan Jokowi, Blok Mahakam, Blok Rokan dan divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia selesai dan Jokowi masih bisa tersenyum tanpa beban menyapa rakyat dengan gaya jenakanya.

Belakangan AS dan China harus bermanis muka kepada Jokowi agar Indonesia berperan dalam proposal Indopacific dan tetap saja Jokowi menentukan arah proposal itu sesuai dengan kepentingan Indonesia.

Sementara gerakan pressure group semakin kehilangan ide dan pijakan politik.

Beberapa diantara mereka kini tersangkut kasus pidana dan mungkin ada yang hampir gila karena ngoceh salah terus.

Pemilu 2019 adalah panggung Jokowi, untuk periode kedua dengan dukungan penuh dari koalisi partai yang akan menguasai kursi  minimal 70% di DPR.

Wahai anak negeri... Jangan biarkan Jokowi berjalan sendiri.🙏.
ditulis ulang oleh Pak Rt
sumber
#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

"MARI BERAGAMA MENGANDALKAN AKAL BUDI DENGAN TERANG PIKIRAN"



Assalamu'alaikum wahai para sahabat~

Peran agama yg sesungguh_nya membuat ia sadar bahwa ia bagian dari UMAT MANUSIA dan ALAM SEMESTA...!!!
Tegak dan kokohnya BANGSA hanyalah mungkin dengan BUDI PEKERTI dan MORALITAS,
jika ia tak lagi berbudi pekerti maka tunggu saja kehancuran_nya..!!!!

dan jika rasa kemanusiaan rusak,maka setiap langkah dalam BERAGAMA akan bertentangan dengan tujuan agama itu sendiri..!!!!
  #Indonesia_itu_negara_BERAGAMA_bukan_negara_AGAMA_

Jadi Bagi NU mencintai BANGSA ini tidak ada hubungan_nya dg siapa yg sedang BERKUASA, karena BANGSA ini lebih MAHAL dari sekedar perebutan KEKUASAAN...!!!!

Dan KITA ini bangsa INDONESIA,
Puluhan bangsa mnjadi satu NEGARA,
maka_nya pake PANCASILA...

كلكم راع وكلكم مسؤول عن رعيته...

Ada orang(kelompok) datang ke Indonesia tidak mau menerima PANCASILA nama_nya HIZBUT TAHRIR,dateng² mau bikin khilafah,
yaa ditendang sama BANSER..!!!👊👊👊

Kenapa HIZBUT TAHRIR ditendang dari Indonesia..???
Karena HIZBUT TAHRIR mengajarkan :
"امنوا وعملوا الصالحات"
tapi mengingkari "وهذا البلد الامين" INDONESIA..!!!!

kelompok² seperti ini sudah mulai mengatakan
PANCASILA Bid'ah,sudah mulai mengatakan MERAH PUTIH tidak boleh dihormati..!!!
JANGAN HARAP BISA HIDUP DI INDONESIA..!!!
karena kami dari NAHDLATUL ULAMA,akn berada di paling depan menjaga
"بلد الامين اندونيسيا...
Simbol nya Nabi Muhammad apa..????
"وهذا البلد الامين"
Dan demi KEAMANAN dan KETENTRAMAN sebuah BANGSA dan NEGARA.
Maka jangan mengaku umat Rasulullah,
klo kamu tidak mampu membentuk KEAMANAN dan KETENTRAMAN
sebuah BANGSA dan NEGARA..!!

Tanpa PANCASILA mungkin negara akn bubar,karena pancasila adalah seperangkat asas,dan ia akn ada selama_nya...
Ia adalah gagasan negara yg harus kita miliki dan kita perjuangkan..!!!!
dan PANCASILA ini akan saya pertahankan dg nyawa saya..!!!!
tidak peduli apakah ia akn dikebiri oleh angkatan bersenjata atau dimanipulasi oleh umat Islam,atau disalahgunakan kedua nya..!!!!
  #Ora_minggir_bonggan_👊👊👊

 PANCASILA...
1. Ketuhanan Yang Maha Esa = asyhadu anla ila ha illallah. Wa asyhadu anna Muhammadarrosulullah.
2. Kemanusiaan yg adil dan beradab = Sholat.
3. Persatuan Indonesia = puasa
4. Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan = zakat
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia = haji.

1. Umat Islam meyakini tuhan satu.
2. Sholat yg benar dapat membuat jiwa manusia menjadi adil dan beradab.
3. Puasa bisa menciptakan rasa soliditas diantara sesama,karena rasa lapar pasti dirasakan setiap manusia.
4. Zakat bila dikelola dg benar,bisa membuat seluruh umat merasa tidak percuma mempunyai perwakilan di pemerintahan,karena hak dan kewajiban bisa dipenuhi dan terpenuhi.
5. Seluruh jamaah haji diperlakukan sama. Pakaian dan rukun haji_nya semua sama,ini adalah bentuk keadilan.sudah seharus_nya setiap manusia bisa belajar berbuat adil.adil kpda Allah swt,adil kpda diri kita sendiri,adil dalam mengelola alam terlebih terhadap sesama mahluk ciptaan Tuhan.
Dan
-BANGSA sebesar apapun dan dimana pun klo mengingkari ketuhanan maka dia akn AMBRUK..!!!
-sebesar apapun BANGSA kalo mengingkari kemanusiaan maka dia akn AMBRUK..!!!
-sebesar apapun BANGSA kalo mengingkari persatuan maka dia akan AMBRUK..!!!
-sebesar apapun BANGSA kalo mengingkari permusyawaratan maka dia akan AMBRUK..!!!
-sebesar apapun BANGSA kalo mengingkari keadilan maka dia akan AMBRUK..!!!
وضرب الله مثلا قرية كا نة اءمنة مطمعنة يا تيها رزقها رغدامن كل مكان فكفرة باءنعم الله فاء ذاقها الله لباس الجؤء والخوف بما كانوا يصنعون...

Yg terakhir dari butir DEKLARASI tersebut,
NU berkewajiban mengamalkan pengertian PANCASILA secara murni dan konsekuen..!!!!
SEKALI LAGI..!!!!
bagi NU bkan hnya menerima,namun jg mengamalkan,hukum_nya adalah WAJIB..!!!!
Kalo saya BANSER anda mw apa..???  
  #Kita_Ini_Sama_
  #NKRI_HARGA_MATI_
  #Ansor_Banser_Luar_Biasa_
  #Islam_Nusantara_bukan_Islam_Sesat_Syiah_dan_Liberal_

  #TETAP_SATU_KOMANDO_

ditulis ulang oleh Pak Rt

#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

Assalamu'alaikum wahai para sahabat~

Mereka sudah gencar merekrut anggota tuk membangkit kan HTI dengn nama dan baju yang berbeda....

Berikut ulasan yang saya berikan tentnag UUD mereka yang sangat bertolak dengn UUD 1945 PANCASILA.

Baca biar semua tau!! Mari kita jaga IBu PERTIWI KITA.

UUD NEGARA KHILAFAH  SUDAH DISIAPKAN HTI...
Menurut Penulisnya yg pernah jadi Saksi Fakta di Pengadilan...

HTI Sudah Membuat UUD Negara Khilafah!

Oleh: Mohamad Guntur Romli

Tidak banyak yang tahu kalau Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sudah menyiapkan Undang-undang Dasar (UUD) Negara Khilafah, mereka sudah memutuskan bentuk negara, sistem pemerintahan, perangkat dan aparat negara dan pemerintahan yang jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

UUD Negara Khilafah versi Hizbut Tahrir sudah diresmikan oleh Hizbut Tahrir Internasional, sebagai pusat partai politik internasional ini.

Tulisan ini akan mengulas dan membongkar UUD Negara Khilafah Hizbut Tahrir bersumber dari kitab-kitab utama mereka yang disebut “mutabanni” (kitab adopsian).

Namun sebelumnya saya ingin mengapresiasi siapa pun yang telah ikut menyebarkan tulisan saya sebelum ini “Membungkam Jubir Hizbut Tahrir, HTI di Pengadilan” baik menyebarkan melalui website, WA, facebook, twitter, instagram dll nya.

Semoga usaha kita ini dicatat oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Swt sebagai bentuk kecintaan kita pada Ibu Pertiwi, Indonesia yang kini dirongrong oleh sebuah partai politik internasional yang ingin mengubah Republik Indonesia menjadi Negara Khilafah.

Saya pun berharap bagi semua warga negara Indonesia khususnya kaum Muslimin yang terpanggil “hubbul wathan minal iman” (mencintai tanah air adalah bagian dari iman Islam), ikut menyebarkan tulisan saya ini dan tulisan-tulisan saya berikutnya. Terima kasih!
Jazakumullah!

Dalam membongkar UUD Negara Khilafah Hizbut Tahrir saya berdasarkan 3 buku utama mereka dan 1 buku Manifesto Hizbut Tahrir Indonesia.

3 buku utama mereka adalah:

1. Buku Nidzamul Islam, karya pendiri Hizbut Tahrir, Taqiyudin An-Nabhani, yang merupakan buku sentran ideologi dan gerakan Hizbut Tahrir, karena buku-buku selanjutnya Hizbut Tahrir hanyalah penjelasan atas buku ini (tidak ada penambahan, apalagi koreksi!
Karya-karya Taqiyudin bagi Hizbut Tahrir bersifat mutlak, tidak boleh seorang pun di kemudian hari menambahkan, apalagi mengoreksi, meskipun itu Amir/ Pemimpin Tertinggi Pengganti Taqiyudin. Misalnya Abdul Qadim Zallum, Pengganti setelah Taqiyudin menulis kitab yang merupakan penjabaran atas buku “Nidzamul Islam” Taqiyudin diberi judul “Nidzamul Hukmi fil Islam”, sementara Atha Abu Ar-Rasytah pengganti Abdul Qadim Zallum di eranya menjabarkan “UUD Negara Khilafah” yang sudah ditulis oleh Taqiyudin dalam “Nidzamul Islam” dengan menerbitkan sebuah buku “Ajhizatu Dawlah Al-Khilafah” yang merupakan “blueprint”. Bentuk dan Sistem pemerintahan dan  Administrasi Negara Khilafah versi Hizbut Tahrir.

2. Buku “Ajhizatu Dawlah Al-Khilafah” yang sudah disinggung di atas, yang ditulis dan diterbitkan pada era Amir Ketiga Hizbut Tahrir Internasional, Atha Abu Ar-Rasytah pada tahun 2005, tapi sebenarnya merujuk dan menjabarkan pada UUD Negara Khilafah Hizbut Tahrir yang sudah ditulis Taqiyudin pada tahun 1953.

3. Buku “Ta’rif Hizbut Tahrir”, buku tentang, statuta, definisi Hizbut Tahrir yang resmi dikeluarkan oleh Hizbut Tahrir Internasional, yang ditetapkan 15 Jumadal Ula 1431 H/29 Naisan (April) 2010 dan termasuk dalam daftar buku-buku utama (mutabanni) Hizbut Tahrir.

Manifesto Hizbut Tahrir Indonesia tahun 2009, penggunaan istilah Manufesto oleh Hizbut Tahrir ini menarik, mengingatkan kita pada Manifesto Komunis yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels (1848). Saya sebagai saksi fakta yang dihadirkan di Pengadilan 8 Maret 2018 sebenarnya ingin menyinggung hal ini, tapi karena saya tidak boleh berpendapat, saya hanya boleh bersaksi atas apa yang saya lihat, dengar, ketahui dan alami, kalau pendapat merupakan wewenang saksi ahli, namun dalam kesempatan ini izinkan saya memfokuskan bahwa Hizbut Tahrir memiliki persamaan yang jelas dengan bentuk, struktur dan jaringan Komunis Internasional yang biasa disingkat Komintern.

Penggunaan kata Manifesto adalah bukti yang utama, Manifesto Hizbut Tahrir Indonesia dan Manifesto Komunis, seperti halnya Komunisme Internasional, Hizbut Tahrir adalah partai politik internasional, sama-sama memperjuangkan satu asas, satu bentuk negara, dan tunduk pada kepemimpinan internasional.

Namun soal kesamaan Hizbut Tahrir dengan Komunisme Internasional saya akan ulas di tulisan yang berbeda, dalam tulisan ini saya mau fokus pada masalah membongkar UUD

Negara Khilafah Hizbut Tahrir.

Sebelum saya mengulas UUD dan Bentuk Negara Khilafah Hizbut Tahrir, saya mengajak anda untuk mengingat kembali apa itu Hizbut Tahrir dan apa tujuannya:

Hizbut Tahrir adalah partai politik yang ideologinya adalah Islam.
Politik aktivitasnya, Islam ideologinya, dan ia beraktivitas di antara umat dan bersamanya untuk menjadikan Islam sebagai topik utama, serta memimpin ummat untuk mengembalikan Khilafah dan hukum yang diturunkan oleh Allah.

Hizbut Tahrir adalah organisasi politik, bukan organisasi spiritual (seperti tarekat), bukan organisasi ilmiah/ akademik (surat lembaga riset), bukan organisasi pengajaran (seperti madrasah, universitas, sekolah), bukan organisasi sosial kemasyarakatan (yg melayani sosial, ekonomi, pendidikan dan kemaslahatan masyarakat).

{Ini halaman 4 dari buku Ta’rif (Definisi Hizbut Tahriri) yang dikeluarkan resmi oleh Hizbut Tahrir internasional, 29 Naisan (April) 2010.}

Intinya: Hizbut Tahrir adalah PARTAI POLITIK Internasional, bukan Ormas, bukan lembaga pendidikan, bukan lembaga spiritual keagamaan, dst dan tujuannya: MENDIRIKAN NEGARA KHILAFAH

UUD Negara Khilafah Hizbut Tahrir Bertentangan dan Menolak UUD 1945!

UUD Negara Khilafah dan Bentuk Negara Khilafah sudah diputuskan dan ditulis oleh Pendiri Hizbut Tahrir, Taqiyudin An-Nabhani sejak tahun 1953 dalam buku yang ia tulis “Nidzamul Islam” diterjemahkan dalam bahasa Indonesia “Peraturan Hidup dalam Islam”.

UUD Negara Khilafah dalam buku ini berisi 191 Pasal, yang tujuannya membangun sebuah negara agama yang mutlak dikendalikan oleh seorang pemimpin tertinggi dengan kewenangan yang absolut yang disebut Khalifah.

Dalam UUD ini tidak ada pembagian kewenangan eksekutif, yudikatif dan legislatif, karena kewenangan ini semuanya ada di tangan Khalifah, dia tidak punya masa jabatan, punya hak melegislasi UU, mengangkat hakim-hakim peradilan.

Pasal 1 disebutkan: “Akidah Islam adalah dasar negara. Segala sesuatu yang menyangkut institusi negara, termasuk meminta pertanggungjawaban atas tindakan negara, harus dibangun berdasarkan akidah Islam.”

Pasal 2 membagi dua jenis negara menjadi 2 saja: Negara Islam dan Negara Kafir, dan buku Ta’rif Hizbut Tahrir disebutkan: tidak ada satu pun negara di dunia saat ini yang bisa disebut Negara Islam, semuanya Negara Kafir meskipun penduduknya mayoritas muslim, karena menjalankan Hukum Kafir (termasuk Indonesia) ini di halaman: 14 dan 95.

Pasal 3 menyebutkan Khalifah, sebagai pemimpin tertinggi juga punya kewenangan legislasi mutlak: “Khalifah melegislasi hukum-hukum syara’ tertentu yang dijadikan sebagai undang-undang dasar dan undang- undang negara.
Undang-undang dasar dan undang-undang yang telah disahkan oleh Khalifah menjadi hukum syara’ yang wajib dilaksanakan dan menjadi perundang-undangan resmi yang wajib ditaati oleh setiap individu rakyat, secara lahir maupun batin.”—

Dari perseptif UUD negara Indonesia, Khalifah ini menjadi Presiden sekaligus menjadi DPR yang punya hak membuat dan mengesahkan UU.

Pasal 7 Syariat Islam berlaku baik untuk muslim dan non muslim: “Negara memberlakukan syariah Islam atas seluruh rakyat yang berkewarganegaraan (Khilafah) Islam, baik Muslim maupun non-Muslim”

Pasal 8 menegaskan Bahasa Arab adalah bahasa resmi Negara Khilafah Hizbut Tahrir—meski banyak sekali elit-elit Hizbut Tahrir di Indonesia—apalagi pengikutnya—yang tidak bisa bahasa Arab.

“Pasal 8 Bahasa Arab merupakan satu-satunya bahasa Islam, dan satu-satunya bahasa resmi yang digunakan negara.”

Pasal 11 tugas pokok negara adalah dakwah Islam, bukan “untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial” seperti dalam Pembukaan UUD 1945, kalau Negara Khilafah tegak, maka ormas keagamaan kemasyarakat seperti NU, Muhammadiyah, Persis dll akan bubar karena tugasnya dakwah Islam sudah diambil Negara Khilafah.
“Pasal 11: Mengemban da’wah Islam adalah tugas pokok negara.”

Kekuasan pemerintahan hanya diperuntukkan untuk kalangan laki-laki saja: “Pasal 19: Tidak dibenarkan seorang pun berkuasa atau menduduki jabatan apa saja yang berkaitan dengan kekuasaan, kecuali orang itu laki-laki, merdeka, baligh, berakal, adil, memiliki kemampuan dan beragama Islam.”

Meskipun partai politik diperbolehkan didirikan di Negara Khilafah tapi mutlak harus berdasarkan Islam, dan segala jenis perkumpulan yang tidak berdasarkan Islam dilarang secara mutlak.
“Dan negara melarang setiap perkumpulan yang tidak berasaskan Islam.” (Pasal 21).

Dalam Struktur Negara ditetapkan hanya 13 (tidak boleh ditambah atau dikurangi karena ini sudah keputusan mutlak Taqiyudin An-Nabhani) dan TIDAK ADA PENDIDIKAN dan lembaga Peradilan (Yudikatif) di bawah kekuasaan Khalifah:

Pasal 23

Struktur negara terdiri atas tiga belas bagian:

a. Khalifah
b. Mu’awin Tafwidl
c. Mu’awin Tanfidz d. Al-Wulat
e. Amirul Jihad
f. Keamanan Dalam Negeri
g. Urusan Luar Negeri
h. Perindustrian
i. Al-Qadla
j. Kemaslahatan Umat
k. Baitul Mal
l. Penerangan
m. Majelis Umat (Musyawarah dan Muhasabah).”

Jadi anda akan membayangkan Khalifah dalam Negara Khilafah ini adalah Presiden sekaligus  Ketua MPR dan DPR, Ketua MA, Ketua MK, Ketua KPK, dan semua kewenangan yang terpusat pada satu orang: Khalifah!

Pasal 26 hak memilih Khalifah hanya milik muslim saja, NON-MUSLIM TIDAK PUNYA HAK MEMILIH, apalagi dipilih.

Setelah Khalifah dibai’at dan dianggap sah, maka kaum muslim yang lain dipaksa untuk berbai’at.

“Setiap orang yang menolak dan memecah belah persatuan kaum Muslim, dipaksa untuk berbaiat.”
(Pasal 27).

Pasal 36 menegaskan wewenang Khalifah baik sebagai Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif, sekaligus sebagai Panglima Tertinggi Militer yang memiliki kekuasaan absolut, mutlak, dan sentralistik.

Pasal 36 Khalifah memiliki wewenang sebagai berikut:
a. Dialah yang melegislasi hukum-hukum syara’ yang diperlukan untuk memelihara urusan-urusan umat, yang digali dengan ijtihad yang sahih dari kitabullah dan sunah rasul-Nya, sehingga menjadi perundang-undangan yang wajib ditaati dan tidak boleh dilanggar.

b. Dialah yang bertanggung jawab terhadap politik negara, baik dalam maupun luar negeri.
Dialah yang memegang kepemimpinan militer.
Dia berhak mengumumkan perang, mengikat perjanjian damai, gencatan senjata serta seluruh perjanjian lainnya.

c. Dialah yang berhak menerima atau menolak duta-duta negara asing.
Dia juga yang berhak menentukan dan memberhentikan duta kaum Muslim.

d. Dialah yang menentukan dan memberhentikan para Mu’awin dan para Wali, dan mereka semua bertanggung jawab kepada Khalifah sebagaimana mereka juga bertanggung jawab kepada Majelis Umat.

e. Dialah yang menentukan dan memberhentikan Qadli Qudlat (Hakim Agung)

f. Dialah yang menentukan hukum-hukum syara’ yang berhubungan dengan anggaran pendapatan dan belanja negara.
Dia pula yang menentukan rincian nilai APBN, pemasukan maupun pengeluarannya.”

Masa jabatan Khalifah tidak terbatas, hal ini ditegaskan dalam Pasal 39 “Tidak ada batas waktu bagi jabatan Khalifah. Selama mampu mempertahankan dan melaksanakan hukum syara’, serta mampu menjalankan tugas-tugas negara, ia tetap menjabat sebagai Khalifah”

Demikian ulasan tentang UUD Negara Khilafah yang telah ditetapkan oleh Hizbut Tahrir Internasional sejak tahun 1953, apabila anda tertarik untuk membaca lebih lanjut silakan unduh buku

Nidzamul Islam (Arab)

http://www.hizb-ut-tahrir.org/index.php/AR/bshow/39/

Nidzamul Islam, The System of Islam (english)

http://www.hizb-ut-tahrir.org/index.php/EN/bshow/1694/

Dari bacaan di atas maka UUD Negara Khilafah tidak lebih sebagai:

1. Negara Agama, Negara Islam yang bersifat mutlak, tidak boleh ada partai dan perkumpulan apapun yang berdasarkan selain Islam

2. Khalifah memiliki wewenang yang absolut, mutlak dan sentralistik, kalau kita bandingkan pada sistem pemerintahan saat ini, seorang Khalifah itu sebagai Presiden, MPR dan DPR, MA, MK, KPK dll semua kekuasaan dan kewenangan berpusat pada dirinya, ditambah lagi tidak ada masa jabatan bagi seorang Khalifah.

Untuk ulasan lain terkait Bentuk Negara dan Sistem Pemerintahan, serta Manifesto Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) akan saya ulas dalam tulisan berikutnya.

Wallahul Muwaffiq ila Aqwamit Thariq
ditulis ulang oleh Pak Rt
sumber
#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

Assalamu'alaikum wahai para sahabat~
Artikel ini menceritakan tentang bagaimana ketergantungan subsidi yang berlebihan bisa berakibat sangat fatal bagi perekonomian negara.

Subsidi itu kan enak. Harga BBM murah. Biaya listrik dan air ledeng murah. Kalo perlu, semuanya aja deh disubsidi oleh pemerintah. Kenapa pemerintah nggak subsidi semua bahan kebutuhan pokok aja, sih? Kalo semua disubsidi, kan rakyat sejahtera. Rakyat jadi nggak terbebani biaya ekonomi yang tinggi. Negara yang memberikan banyak subsidi bagi rakyatnya pastilah pemerintah yang baik dan berpihak pada rakyat.

Kalau ada orang yang berpikiran sesederhana kutipan gua di atas, berarti orang tersebut belum mengerti dasar-dasar ekonomi. Ironisnya banyak yang berpikiran seperti di atas, atau mungkin lo salah satu di antaranya? Kalaupun iya, nggak apa-apa, semua orang toh harus menjalani proses belajar. Yuk, mari kita belajar ekonomi dari kenyataan sejarah.

Lho, memang apa salahnya dengan kebijakan subsidi? Bukankah subsidi itu meringankan beban ekonomi rakyat? Berarti pemerintah itu baik dong? Berarti secara ekonomi bagus dong? Jika dilihat sekilas, kebijakan subsidi itu didasari oleh niat baik, oleh upaya keberpihakan kepada rakyat. Tapi lo juga harus tahu, ada pepatah lama yang mengatakan:

The road to hell is paved with good intentions

Bahasa Indonesia-nya “Jalan ke neraka, diaspali oleh NIAT BAIK”. Niatnya sih baik, tapi niat baik saja tidak menjamin hasilnya juga akan baik. Niat baik saja tidak cukup, tapi harus dibarengi oleh pengetahuan yang benar. Kalo tidak, niat baik itulah yang menjadi pembuka jalan menuju neraka.

Dalam konteks ini, niat baik yang gua maksud adalah “subsidi untuk rakyat”, dan nerakanya adalah “kehancuran ekonomi sebuah negara”. Mungkin lo pikir gua lebay, tapi izinkan gua menjelaskan maksud gua dengan sepenggal kisah sejarah 2 negara yang ekonominya hancur lebur gara-gara kebijakan subsidi. Penasaran? Yuk, kita mulai cerita serunya!

Venezuela yang KAYA MINYAK (2000-2013)

Apa yang terlintas di benak lo ketika mendengar negara Venezuela? Perempuannya yang cantik-cantik karena sering menang Miss Universe? Atau pantai-pantainya yang indah? Kalau 10-15 tahun yang lalu, guru-guru geografi di seluruh dunia pasti akan bilang bahwa Venezuela itu identik dengan minyak bumi.

Nama Venezuela mungkin tidak sebeken Arab Saudi sebagai negara penghasil minyak. Tapi faktanya Venezuela adalah negeri yang SANGAT KAYA akan minyak, bahkan lebih kaya dari Arab Saudi. Sejak tahun 1910 hingga tahun 1940, industri minyak bumi di Venezuela berkembang pesat hingga menjadi produsen minyak terbesar no.3 di dunia, cuma kalah dari Amerika Serikat dan Uni Soviet. Puncaknya, pada laporan perusahaan minyak British Petroleum tahun 2014, Venezuela dinyatakan memiliki cadangan minyak bumi 297 milyar barel, sementara Arab Saudi “cuma” punya 265 milyar barel! Minyak bumi begitu melimpah ruah di Venezuela, mungkin bisa diibaratkan seperti negeri fiksi Wakanda yang memiliki tambang Vibranium di film Marvel Black Phanter. Di sisi lain, industri dunia pada era modern ini sangat membutuhkan minyak bumi sebagai sumber energi utama. Otomatis, selama berpuluh-puluh tahun Venezuela menjadi negara yang makmur sebagai produsen minyak.

Hingga pada tahun 2000-2013, Venezuela sempat terkenal sebagai “surga dunia”. Rakyatnya dimanjakan dengan subsidi dari pemerintah. Harga bensin di Venezuela pada bulan Juni 2013 sempat mencapai 1 sen USD per liter, atau sekitar Rp 140 per liter! Gila murah banget ya!? Bandingkan dengan harga bensin di Indonesia yang mencapai Rp 6.500 (premium) – Rp 8.900 (pertamax) pada tahun 2018 sekarang. Di Venezuela, harga bensin bahkan lebih murah daripada air mineral karena bantuan subsidi pemerintah. Nggak hanya itu, pemerintah Venezuela juga memberikan subsidi bagi rakyat untuk berbagai macam sendi kehidupan, dari subsidi perumahan, subsidi listrik, bahkan subsidi makanan, dan lain-lain. Betul-betul surga dunia ya?

Tragisnya, semua kenikmatan itu harus dibayar sangat mahal, semata-mata hanya karena niat baik yang tidak dibarengi pengetahuan ekonomi yang benar. Alhasil, semua kenikmatan surga yang diberikan kebijakan subsidi hanyalah kenyamanan sesaat. Dibalik kenyamanan itu, ada harga yang harus dibayar, dan harganya sangat mahal, yaitu kehancuran ekonomi negara Venezuela. Hanya dalam berselang beberapa tahun, atau tepatnya sejak tahun 2014, Venezuela berubah 180 derajat dari “surga dunia” menjadi “neraka dunia”. Venezuela dilanda krisis ekonomi yang sangat hebat sejak tahun 2014 bahkan belum selesai hingga saat artikel ini dibuat (Mei tahun 2018).

Kebijakan Ekonomi Hugo Chavez (1954-2013)

Mungkin lo bertanya-tanya, bagaimana mungkin perekonomian Venezuela bisa jungkir balik hanya dalam waktu singkat? Untuk menjawab hal itu, mau nggak mau gua harus membahas tokoh dibalik kebijakan subsidi Venezuela yang memimpin Venezuela dari tahun 1999-2013, yaitu mantan presiden Hugo Chavez. Chavez adalah mantan tentara yang pernah terlibat kudeta, memenangkan pemilu presiden tahun 1999 setelah berkampanye besar-besaran dengan menjanjikan keadilan sosial dan pemberantasan kemiskinan.

Hugo Chavez memiliki pribadi yang kompleks, dan bisa jadi panjang banget artikelnya kalau gua ngebahas dirinya terlalu detil. Jadi pada artikel ini, gua hanya ingin mengupas beberapa aspek yang melekat pada dirinya. Satu hal yang menjadi dasar kebijakan politiknya adalah niat baik untuk memerangi kemiskinan. Maka dibuatlah berbagai macam kebijakan populis yang memanjakan rakyatnya, bermodalkan pendapatan produksi minyak bumi yang luar biasa banyaknya.

Untuk memanjakan rakyatnya, Chavez menurunkan harga bensin sampai tinggal 1 sen US Dollar. Pada saat hal ini diberlakukan, tentu hal ini menjadi pembicaraan besar di seluruh dunia. Lihat betapa kayanya Venezuela, betapa dimanjakan rakyatnya oleh pemerintahnya yang baik hati. Kemudian, Chavez juga membangun ribuan klinik kesehatan, mengimport banyak dokter dari Kuba, serta menggratiskan klinik-klinik bagi rakyat, tentu biaya pengobatan dan dokternya tidak betul-betul gratis, tapi semua ditanggung negara dari hasil produksi minyak. Luar biasa bukan? Belum lagi Chavez memberikan subsidi perumahan, memberikan subsidi makanan, dll.

Demi mengurangi pengangguran dan kemiskinan, Chavez juga terus merekrut banyak sekali pegawai perusahaan produsen minyak di Venezuela bernama PDVSA (Petróleos de Venezuela S.A.) kayak Pertamina, lah, gitu. Ribuan orang direkrut masuk ke dalam perusahaan PDVSA tanpa melalui proses seleksi yang jelas. Terlepas produksi minyak sedang stagnan atau menurun, ribuan orang terus dipekerjakan di PDVSA. Ribuan orang sengaja diterima tanpa proses seleksi kemampuan, semata-mata supaya mereka bisa mendapatkan gaji PDVSA yang sangat besar dengan harapan “terangkat dari jurang kemiskinan”.

Di sisi lain, Chavez juga memberlakukan kebijakan untuk menasionalisasikan perusahaan-perusahaan swasta, dari yang skala kecil hingga skala besar. Dari perusahaan listrik, air ledeng, telepon, semen, peternakan, pertanian, perbankan, pemberitaan media, dll. Bukan cuma perusahaan besar, tetapi toko-toko kecil juga banyak yang diambil alih oleh pemerintah. Kalau dalam konteks Indonesia, mungkin lo bisa membayangkan jika pemerintah menasionalisasikan bank-bank swasta dan juga industri pertanian dan peternakan di daerah-daerah. Otomatis, semua karyawan swasta berubah menjadi PNS yang gajinya dibayar melalui APBN. Chavez praktis sedang memusatkan semua kegiatan ekonomi ke tangan pemerintah Venezuela, sementara sektor swasta semakin sedikit dan insignifikan jumlahnya.

Bagi Chavez, cara untuk menciptakan keadilan sosial adalah dengan mengendalikan sebanyak mungkin kegiatan ekonomi. Dalam pandangan Chavez, para pengusaha yang menciptakan usaha sektor swasta itu cuma akan menciptakan ekonomi yang tidak adil, yang merugikan rakyat miskin. Pemikiran ini namanya paham “Statisme” (State = negara) dimana negara berupaya mengambil alih segala bentuk kegiatan ekonomi seluas-luasnya dari yang skala besar hingga terkecil.

Semua kebijakan Chavez yang radikal ini juga dibumbui slogan-slogan perjuangan, seperti “Perjuangan melawan penjajah asing kapitalis bernama Amerika Serikat”. Bahkan di sidang PBB 2006, Chavez dengan sengaja menyatakan bahwa presiden AS waktu itu, George W. Bush, “Iblis berbau belerang”. Bagi mereka yang pemerhati politik luar negeri sih tahu bahwa Chavez ini cuma beretorika saja untuk tampil gagah di hadapan rakyatnya. Padahal, toh semua orang tahu, bahwa konsumen utama minyak Venezuela yang diproduksi PDVSA itu ya Negara Amerika Serikat.

Kedengarannya semua itu bagus. Efek jangka pendeknya terlihat bagus: rakyat miskin Venezuela berkurang banyak, orang² miskin jadi mendapat pelayanan kesehatan, bensin murah membuat segalanya jadi murah. Chavez memangkas angka kemiskinan: dari 60% menjadi 30%. Chavez adalah pahlawan rakyat. Sayangnya semua itu ada harganya.

Perhatikan semua kebijakan Chavez di atas, semua sektor dibebankan pada dana APBN pemerintah. Dari gaji pegawai bank sampai petani, semua digaji negara. Sementara itu, bukan berarti negara punya uang tidak terbatas, penghasilan negara juga ada batasnya. Satu sektor yang menjadi batu tumpuan bagi penghasilan negara Venezuela sudah bisa lo tebak, yaitu penjualan minyak bumi ke seluruh dunia! Masalahnya, itu menjadi satu-satunya andalan pemerintah untuk menjaga semua kesetimbangan ekonominya.

Sumber pendapatan negara Venezuela, 95% berasal dari laba ekspor minyak bumi PDVSA. Kalau di negara lain, tentu penghasilan utama negara bersumber dari pajak. Pajaknya dapat dari siapa? Sebagian besar ya dari pengusaha-pengusaha yang memutarkan ekonomi dari sektor swasta. Sayangnya, kebijakan Chavez menasionalisasikan perusahaan swasta membuat Venezuela hampir tidak punya penghasilan dari sektor pajak. Perusahaan-perusahaan yang seharusnya menjadi sumber penghasilan pajak negara, malah menjadi beban pemerintah untuk menggaji semua karyawan dan mengoperasikan perusahaannya.

Akibatnya bisa ditebak, pengeluaran negara Venezuela membengkak, naik hingga 200%! Jika pada tahun 1998 pengeluaran pemerintah adalah $12,3 milyar USD, pada tahun 2008 pengeluaran Venezuela meroket hingga $37,47 miliar USD. Bahkan ketika harga minyak sedang tinggi-tingginya, anggaran negara Venezuela tetap defisit. Lalu bagaimana jika anggaran negara defisit? Jawabannya cuma satu, ya terpaksa berutang. Jadi biarpun harga minyak sedang mahal-mahalnya, utang negara Venezuela tetap bertambah. Sebetulnya tidak masalah negara punya utang, asal dialokasikan untuk sektor-sektor produktif agar pengembalian utangnya bisa terukur. Masalahnya, utang negara Venezuela malah dialokasikan untuk menambal kebijakan-kebijakan subsidi yang selama ini memanjakan rakyat Venezuela.

Gawatnya lagi, banyak negara dan lembaga keuangan yang berani memberikan utang kepada Venezuela dengan jumlah besar! Mereka semua berpikir “Harga minyak kan sedang tinggi, pasti Venezuela bisa mempertanggungjawabkan utang ini”. Semua orang memprediksi harga minyak ke depannya akan terus meningkat.

Ironisnya sejarah ekonomi terus terulang: tidak ada harga yang naik selamanya. Prediksi banyak orang salah. Harga minyak bumi terjun bebas pada tahun 2014. Mendadak, tragedi ekonomi terbesar sepanjang sejarah menerpa Venezuela.

Krisis Ekonomi di Venezuela: Dari Chavez ke Maduro

Pertengahan 2011, Hugo Chavez menderita kanker. Sejak saat itu, dia harus menghabiskan segenap waktu dan tenaganya untuk menjalani pengobatan hingga pada 15 Maret 2013, Hugo Chavez wafat. Seluruh negara berkabung. Ketika Venezuela masih dalam proses peralihan kekuasaan, harga minyak bumi terjun bebas tahun 2014. Otomatis laba PDVSA juga ikut terjun bebas, yang artinya penghasilan negara menurun drastis! Akibatnya semua sektor industri yang selama ini bertumpu mengandalkan sokongan dana dari pemerintah, runtuh kehilangan pegangan ekonomi.

Penerus Chavez, Nicolas Maduro, kelimpungan menghadapi kekacauan ini. Setahu Maduro, kebijakan Chavez itu berhasil selama bertahun-tahun. Jadi dia pikir semua masalah akan beres dengan meneruskan apa yang sudah Chavez kerjakan. Padahal kebijakan-kebijakan Chavez untuk mensubsidi rakyat, menasionalisasikan sektor swasta, serta terlalu mengandalkan satu sektor industri (minyak bumi) adalah bom waktu ekonomi. Pemerintah Venezuela mengalami defisit yang sangat besar.

Ingat defisit, apa solusinya? Utang! Masalahnya kali ini tidak sesederhana itu. Pada zaman Chavez, banyak negara mau meminjamkan uang pada Venezuela karena harga minyak sedang tinggi. Begitu harga minyak anjlok, tidak ada yang berani meminjamkan uang pada Venezuela. Maduro terpaksa menutup defisit dengan kesalahan yang sangat fatal: mencetak uang bolivar (VEF) sebanyak-banyaknya!

Apa yang terjadi jika pemerintah mencetak uang sebanyak-banyaknya? Jika masih ada yang berpikir kalau mencetak uang Rupiah adalah solusi memberantas kemiskinan, berarti lo belum paham prinsip dasar ekonomi. Untungnya Kak Meby sudah membahas dan menjawab tuntas kenapa mencetak uang yang membuat uang menjadi tidak berharga, nilai uang menyusut, harga-harga barang melambung naik, dan terjadilah yang namanya hiperinflasi.

Hiperinflasi atau inflasi tinggi di luar batas kewajaran terus menggerogoti perekonomian Venezuela, bahkan sampai saat artikel ini dibuat (Mei 2018). Industri perdagangan lumpuh, harga-harga barang melambung tinggi, mata uang bolivar jadi tidak berharga sama sekali.

Sejak 2014, inflasi mulai meningkat tajam, makin menggila di 2015, dan sudah di luar akal sehat begitu lewat 2016. Januari 2018, angka inflasi Venezuela sudah mencapai 4000%, artinya tertinggi di dunia saat ini! Akibatnya, semua kebijakan ekonomi Chavez berlandaskan NIAT BAIK untuk menyejahterakan rakyat malah berbalik menjadi senjata makan tuan. Kemiskinan dan kelaparan melonjak tinggi. Harga barang yang terus naik membuat semua orang menyerbu toko, semua orang berupaya menimbun bahan pokok karena takut harga naik lagi besok! Bayangkan saja, setiap hari bahkan setiap jam, harga beras, kentang, dan telur naik!

Ironisnya, produksi minyak PDVSA yang selama ini menjadi andalan utama mereka terus menerus turun, sampai-sampai Venezuela harus mengimport minyak untuk memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri Venezuela!

Ini semua pasti Konspirasi Asing!

Menghadapi masalah sebesar ini, Maduro yang sudah kehabisan akal akhirnya melakukan hal yang paling sering dilakukan politikus yang kehabisan akal: mencari kambing hitam! Untuk memilih kambing hitam ini sangat mudah: Ini pasti konspirasi asing yang mencoba menyabot negara Venezuela!

Semakin terdesak, Maduro menindak tegas semua orang yang mencoba memprotes kebijakan-kebijakannya, melabeli mereka sebagai “antek-antek asing” hingga memenjarakan para tokoh oposisi pemerintah. Akibatnya, sampai Mei 2018 ini, ibukota Venezuela, Caracas, masih terus menerus dilanda demonstrasi dan bentrokan antara rakyat dengan petugas keamanan Venezuela. Di saat bersamaan, hiperinflasi masih terus berlanjut, toko-toko di Venezuela masih kosong melompong. Tidak ada tanda-tanda Maduro akan menutup defisit.

Hiperinflasi di Bolivia (1983 – 1985)

Dari Venezuela, kita mampir ke Bolivia. Negeri Bolivia adalah negeri yang “menantang”. Dengan ketinggian rata-rata 1.192 meter di atas permukaan laut dan tidak memiliki pantai. Walaupun sampai hari ini Bolivia tidak bisa disebut negeri kaya. Namun, Bolivia pernah menghadapi masalah yang mirip dengan apa yang dialami oleh Venezuela, yaitu hiperinflasi pada tahun 1983-1985.

Masalah Bolivia dimulai dari ketidakstabilan politik sejak 1979 sampai 1985. Gonta-ganti pemerintahan dan bentrokan banyak kubu politik antar pihak oposisi dengan pemerintahan yang terlalu sering di masa tersebut membuat pengusaha lokal maupun asing takut untuk membuka usaha. Di sisi lain, satu hal yang semakin membuat kasus Bolivia mirip dengan Venezuela adalah, kebijakan subsidi!

Carut-marut politik yang berkepanjangan selama 6 tahun membuat para politikus menjual janji kepada rakyat Bolivia semakin tidak masuk akal, salah satunya ya kebijakan subsidi untuk memanjakan rakyat. Di sisi lain, perseteruan politik membuat negara tidak produktif yang berujung pada defisit anggaran. Ingat apa rumusnya defisit anggaran? Berutang pada negara lain! Awalnya memang bank-bank luar negeri & IMF bisa menambal kekurangan ini, tapi ketika kekacauan politik tak mereda, dan utang lama belum terbayar, merekapun menolak meminjamkan utang baru.

Anggaran defisit, utang membengkak, tidak ada yang mau memberikan utang. Terus apa yang dilakukan pemerintah Bolivia? Lagi-lagi kesalahan fatal yaitu mencetak uang peso! (mata uang Bolivia pada saat itu masih Peso, sekarang mata uangnya Boliviano) Pastinya lo bisa menebak apa yang selanjutnya terjadi begitu bank sentral mencetak uang sebanyak-banyaknya? Nilai mata uang menyusut, harga barang melambung tinggi, terjadilah krisis ekonomi yang dipicu hiperinflasi!

Tingkat inflasi mencapai 300% antara Oktober 1981 hingga Oktober 1982. Inflasi ini juga membuat pajak yang dibayar rakyat menjadi tak ada artinya, mengurangi pemasukan pemerintah Bolivia dan memperparah defisit. Jangan lupa juga utang-utang luar negeri yang diambil pemerintah Bolivia ada bunganya juga. Otomatis bunga utang tersebut menambah pengeluaran, sehingga semakin memperparah defisit.

Situasi makin sulit ketika upaya-upaya pemerintah untuk memperbaiki ekonomi Bolivia selalu ditentang oposisi politik dan didemo besar-besaran oleh rakyat pendukung partai oposisi. Tidak sedikit solusi yang diajukan pemerintah ditampik oleh partai oposisi pada keputusan DPR, atau terkadang oleh pejabat pemerintah sendiri.

Salah satu indikator hiperinflasi adalah rontoknya nilai mata uang Bolivia, Peso, terhadap US Dollar. Pada Juni 1983, $1 USD sebanding dengan 5000 Peso. Pada Januari 1984, sebanding dengan 10.000 Peso. Pada Juni 1984, sudah sebanding dengan 50.000 Peso. Desember 1984 sudah meloncat ke 250.000 Peso, dan Juli 1985, $1 USD sama dengan 2 juta Peso. Pada puncaknya inflasi Bolivia pada bulan Mei-Agustus 1985 mencapai 60.000%.

Inflasi di Bolivia semakin tidak masuk akal. Harga barang terus naik gila-gilaan, bahkan harga di pagi hari sudah berbeda dengan harga di siang hari! Uang yang ada di kantong masyarakat tidak ada artinya lagi, dan setiap detik berlalu uang tersebut semakin tidak berarti. Ini artinya, tabungan di bank sudah tak ada artinya. Apa artinya uang tabungan 2 juta Peso kalau cuma cukup buat beli roti kecil? Kriminalitas merajalela. Penjarahan terjadi dimana-mana. Semua toko diserbu oleh semua orang, sebab semua orang tidak mau menyimpan uang. Semua orang buru-buru menghabiskan semua uang yang ada di kantong mereka. Uang begitu melimpah tapi tidak ada artinya, uang menjadi cuma kertas tidak berharga! Lebih baik menyimpan beras atau telur daripada menyimpan uang!

Bentrokan demonstran dengan pihak keamanan Bolivia saar krisis ekonomi 1985

Keajaiban ekonomi terjadi menyelamatkan Bolivia

Pada 29 Agustus 1985, pemerintah Bolivia mengumumkan sebuah kebijakan drastis untuk menghentikan hiperinflasi. Kurang dari seminggu, hiperinflasi berakhir. Harga-harga berhenti naik. Akhirnya, semua harga stabil. Keadaan kacau-balau yang begitu menyengsarakan rakyat cuma dalam hitungan hari berakhir. Sebuah keajaiban ekonomi yang sulit untuk dipercaya. Lho, kok bisa?

Setelah meminta saran dari Profesor Jeffrey Sachs, salah satu pakar ekonomi Amerika Serikat, pemerintah Bolivia akhirnya memutuskan menghapus subsidi BBM dan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Ketika kebijakan ini diusulkan, banyak orang yang heran:

“Lha, kalau harga BBM naik bukannya malah memicu kenaikan semua harga? Semakin naik inflasinya dong?”

Itulah yang dipikirkan banyak pejabat, dan orang-orang awam yang belum paham hukum ekonomi. Namun faktanya, kebijakan inilah yang menyelamatkan Bolivia dan kehancuran ekonomi karena hiperinflasi.

ditulis ulang oleh ~ Pak Rt


sumber FB MARCEL SUSANTO

#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara