Articles by "Ngaji"
Tampilkan postingan dengan label Ngaji. Tampilkan semua postingan
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

*Hakikat guru menurut pandangan Al-Imam Ibnu Athoillah al-Askandary*



Assalamu'alaikum wahai para sahabat~

ليس شيخك من سمعت منه

Guru sejati bukanlah orang yang engkau dengar (ceramah-ceramah) sebatas dari lisannya saja.

وإنما شيخك من أخذت عنه

Tapi, dia adalah orang tempatmu mengambil hikmah dan akhlaq

و ليس شيخك من واجهتك عبارته

Bukanlah guru sejati , seseorang yang hanya membimbingmu dengan retorika

وإنما شيخك الذى سرت فيك إشارته

Tapi, orang yang disebut guru sejati bagimu adalah orang yang isyarat-isyaratnya mampu menyusup dalam sanubarimu.

وليس شيخك من دعاك الى الباب

Dia bukan hanya seorang yang mengajakmu sampai kepintu.

وإنما شيخك الذى رفع بينك وبينه الحجاب

Tapi, yang disebut guru bagimu itu adalah orang yang (bisa) menyingkap hijab (penutup) antara dirimu dan dirinya.

وليس شيخك من واجهك مقاله

Bukanlah gurumu, orang yang ucapan-ucapannya membimbingmu

وإنما شيخك الذى نهض بك حاله

Tapi, yang disebut guru bagimu adalah orang yang aura kearifannya dapat membuat jiwamu bangkit dan bersemangat.

شيخك هو الذى أخرجك من سجن الهوى و دخل بك على المولى

شيخك هو الذى مازال يجلو مرآة قلبك حتى تجلت فيها انوار ربك

Guru sejati bagimu adalah orang yang senantiasa membuat cermin hatimu jernih,sehingga cahaya Tuhanmu dapat bersinar terang di dalam hatimu..

وﷲ اعلم...

Guru adalah Cahaya yang menginpirasi Untuk mencapai tujuan dan impian, Karena inpirasi itu melahirkan Generasi yang berguna Bagi Nusa Bangsa dan agama,

🌹❤🌹

ditulis ulang oleh ~ Pak Rt

sumber
#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

HISABLAH DIRIMU, SEBELUM DIHISAB ALLAH



Assalamu'alaikum wahai para sahabat~

اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ‎
﷽﷽﷽

✍  Dalam hitungan jam, hari, minggu,  bulan dan tahun,  kita harus lebih baik dari tahun-tahun yang telah kita lewati. Semoga Allah menjadikan kita tahun ini menjadi tahun yang berkah dan kebahagaiaan bagi kita, maka wajib bagi kita untuk menghisab diri kita. _Sebagaimana Khalifah Umar ra berkata :_

*حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا، وَزِنُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُوزَنُوا، فَإِنَّهُ أَهْوَنُ فِي الْحِسَابِ غَدًا أَنْ تُحَاسِبُوا أَنْفُسَكُمُ الْيَوْمَ*

*_"Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, timbanglah diri kalian sebelum (amal) kalian ditimbang, karena lebih ringan bagi kalian tatkala kalian dihisab kelak, jika kalian menghisab diri kalian sekarang.”_*

✍ Seorang mukmin mengetahui bahwasanya kehidupan dunia ini diciptakan untuk diisi dengan ketaatan kepada Allah, mentauhidkanNya, dan untuk mewujudkan peribadatan kepadanya.

_Allah berfirman :_

*وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ (٥٦)*

*_“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”_*
 (QS. Adz-Dzariyaat: 56).

✍  Dari Ibnu Umar ra,  ia berkata : _'Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang pundakku lalu berkata:_

*كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ السَّبِيْلِ*

*_"Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau musafir yang numpang lewat”_*

*إِذَا أَمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الْمَسَاءَ وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ*

*_“Jika telah sore maka janganlah engkau menunggu pagi, dan jika telah pagi maka janganlah engkau menunggu sore, manfaatkanlah masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, dan manfaatkan kehidupanmu sebelum tiba kematianmu.”_*
(HR. Al-Bukhari).

✍  Maka wajib bagi kita dengan *_bertambahnya umur bertambah pula ketaatan dan perbuatan kebajikan,_* hendaknya kita mengisi tahun-tahun yang kita lewati untuk terus-menerus mendekatkan diri kepada Allah sedekat-dekatnya. _Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :_

*خَيْرُكُمْ مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُه*

*_“Sebaik-baik kalian adalah yang panjang umurnya dan baik amalannya”_*
(HR. Ahmad dan At-Tirmidzi).

✍ Diantara kezaliman yang sangat jelas serta kerugian yang nyata adalah, Allah  menganugerahi kepada seseorang usia, lalu ia *_tenggelam dalam kemaksiatan_* dan tidak beranjak dari perbuatan yang tidak diridhoi Allah itu.

✍ Sungguh *_beruntung mereka yang sadar_* dari perbuatan dosa dan maksiyatnya, lalu *_hijrah_* meninggalkannya dengan taubatan nasuha dan menuju amal kebajikan.
Hijrah dari gelapnya hati, menuju cahaya Ilahi.
Itu artinya *_menghisab diri sendiri,_* sebelum dihisab Allah swt di hari perhitungan kelak di akhirat.

YaAllah semua umat islam seluruh Dunia berilah taufik hidayah dan ampunilah semua Dosa2nya,maafkanlah semua kesalahanya,terimalah semua amal sholehnya dan jadikanlah generasi2 yg sholeh sholikah serta masukkanlah Ke Surga--MU tanpa HISAB dengan RAHMAT--MU Aamiin 🤲

ditulis ulang oleh ~ Pak Rt
sumber berbagai sumber
#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

IMAM MENGERASKAN DZIKIR SETELAH SHALAT, BID'AH KAH??

Oleh: Ansa At-Tanaranji 





Assalamu'alaikum wahai para sahabat~

Mungkin diantara kita sering saat jamaah di Masjid, Imam mengajak jamaah untuk dzikir bersama. Sampai menjadi perdebatan bagaimana hukum sebenarnya. Sebelumnya,  dalam memutuskan sebuah hukum kita tidak bisa bersandar hanya dengan satu atau dua hadist saja. Tetapi kita bisa merujuk dulu dengan pendapat ulama', terutama mana yang dibahas di kitab-kitab kuning yang biasa oleh para Santri menjadi sumber Ngaji nyari ilmu di pondok pesantren.

Berdasarkan riwayat Imam Tirmidzi, dalam kitab Kasyifah

  وسئل النبي صلى الله عليه وسلم أي الدعاء أسمع أي أقرب إلى الإجابة قال جوف الليل ودبر الصلوات المكتوبات رواه الترمذي

 “Rasulullah SAW ketika ditanya perihal doa yang paling didengar, yaitu doa yang paling dekat dengan ijabah menjawab, ‘(doa) Di tengah malam dan setelah shalat lima waktu,’ HR At-Tirmidzi,” (Kitab Kasyifatus Saja,,  Imam Nawawi Al Bantani)

ويكون كل منهما سرا لكن يجهر بهما إمام يريد تعليم مأمومين  فإن تعلموا  أسر قال ذلك شيخ الإسلام في فتح الوهاب

  “Doa dibaca perlahan (sirr) pada keduanya (tengah malam atau setelah shalat wajib), tetapi dibaca lantang (jahar) oleh imam yang ingin ‘mengajarkan’ para makmum. Kalau mereka ‘mempelajarinya’, maka doa dibaca perlahan (sirr). Demikian pandangan Syekhul Islam Abu Zakaria Al-Anshori dalam Fathul Wahhab,”

Disitu Imam Nawawi memberi alasan untuk mengeraskan suara dzikir bersama setelah shalat Jamaah di Masjid juga untuk mengajarkan yang belum terbiasa berdzikir (karena tidak hafal) agar bisa menjadi hafal, dzikir yang dibaca bersama berulang-ulang lama-lama akan terbiasa dan sampai hafal agar bisa dilakukan masing-masing diri saat sendirian.

Rasulullah saw pun sering mengajak jamaah untuk dzikir bersama, ketika ditanya oleh sahabat kenapa beliau begitu, Rasulullah menjawab

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَأَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّهُمَا شَهِدَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: لَا يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُونَ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا حَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمِ السَّكِينَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ (رواه مسلم

 “Dari Abi Hurairah RA dan Abi Said Al-Khudri RA bahwa keduanya telah menyaksikan Nabi SAW bersabda, ‘Tidaklah berkumpul suatu kaum sambil berzikir kepada Allah ‘azza wa jalla kecuali para malaikat mengelilingi mereka, rahmat menyelimuti mereka, dan ketenangan turun di hati mereka, dan Allah menyebut (memuji) mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya,” (HR Muslim). Dan ini shaheh pada kitab Saheh Muslim.

"Loh Kang, tapikan di zaman Rasulullah SAW  saat shalat wajib jamaah beliau ndak dzikiran bareng sahabatnya?? "

Kata siapa??

Ibnu Abbas pernah berkata dalam sebuah riwayat yang shaheh,

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : أَنَّ رَفْعَ الصَّوْتِ بِالذِّكْرِ حِينَ يَنْصَرِفُ النَّاسُ مِنَ الْمَكْتُوبَةِ، كَانَ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (رواه البخاري ومسلم “

Dari Ibnu Abbas ra ia berkata: ‘Bahwa mengerasakan suara dalam berdzikir ketika orang-orang selesai shalat maktubah itu sudah ada pada masa Nabi saw” (H.R. Bukhari-Muslim)

Tapi kerasnya jangan terlalu keras,  agar tidak mengganggu shalat orang-orang yang baru datang untuk shalat atau para Makmum Masbuq (Jamaahnya telat)

ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ، فَإِنَّكُمْ لاَ تَدْعُونَ أَصَمَّ وَلاَ غَائِبًا، وَلَكِنْ تَدْعُونَ سَمِيعًا بَصِيرًا (رواه البخاري “

"Ringankanlan atas diri kalian (jangan mengerasakan suara secara berlebihan) karena susunggunya kalian tidak berdoa kepada Dzat yang tidak mendengar dan tidak kepada yang ghaib, akan tetapi kalian berdoa kepada Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat” (H.R. Bukhari)

Kedua hadist itu tidak bertentangan. Jadi kesalahan fatal kalau ada yang bilang dzikir Jahr berjamaah setelah shalat itu BID'AH sesat, bagaimana bisa kita menentang orang berdzikir mengingat Allah bersama-sama?? Tapi biasa saja melihat abis jamaah selesai langsung tiduran di Masjid mainan Hape hehe..

Sebagai penutup,  ada sebuah pendapat lagi yang dikemukakan oleh Imam Nawawi Al Bantani ini,  tertulis dalam kitab Ruhul Bayan,

وَقَدْ جَمَعَ النَّوَوِيُّ بَيْنَ الْأَحَادِيثِ الوَارِدَةِ فِى اسْتِحَبَابِ الجَهْرِ بِالذِّكْرِ وَالوَارِدَةِ فِى اسْتِحَبَابِ الإِسْرَارِ بِهِ بِأَنَّ الْإِخْفَاءَ أَفْضَلُ حَيْثُ خَافَ الرِّيَاءَ أَوْ تَأَذَّى المُصَلُّونَ أَوْ النَّائِمُونَ وَالْجَهْرُ أَفْضَلُ فِى غَيْرِ ذَلِكَ لِأَنَّ الْعَمَلَ فِيهِ أَكْثَرُ وَلِأَنَ فَائِدَتَهُ تَتَعَدَّى إِلَى السَّامِعِينَ وَلِأَنَّهُ يُوقِظُ قَلْبَ الذَّاكِرِ وَيَجْمَعُ هَمَّهُ إِلَى الفِكْرِ وَيَصْرِفُ سَمْعَهُ إِلَيْهِ وَيَطْرِدُ النَّوْمَ وَيَزِيدَ فِى النَّشَاطِ (أبو الفداء إسماعيل حقي، روح البيان، بيروت-دار الفكر، ج، 3، ص. 306

“Imam an-Nawawi memadukan antara hadits-hadits yang menganjurkan (mustahab) mengeraskan suara dalam berdzikir dan hadits-hadits yang menganjurkan memelankan suara dalam berdzikir; bahwa memelankan suara dalam berdzikir itu lebih utama sekiranya dapat menutupi riya dan mengganggu orang yang shalat atau orang yang sedang tidur. Sedangkan mengeraskan suara dalam berdzikir itu lebih utama pada selain dua kondisi tersebut karena: pebuatan yang dilakukan lebih banyak, faidah dari berdzikir dengan suara keras itu bisa memberikan pengaruh yang mendalam kepada pendengarnya, bisa mengingatkan hati orang yang berdzikir, memusatkan perhatiannya untuk melakukan perenungan terhadap dzikir tersebut, mengarahkan pendenganrannya kepada dzikir terebut, menghilankan kantuk dan menambah semangatnya”.

Demikian semoga bermanfaat.  Wallahu a'lam Bisshowwab wal khoto'

ditulis oleh Ansa At-Tanaranji

#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
#Ngawiji_Isyarahrindu
#Hukum
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

DAWUH SUNAN AMPEL




Assalamu'alaikum wahai para sahabat~

Di antara manfaat ziarah yang disampaikan oleh Sunan Ampel adalah :

Pertama, ziarah akan menjadikan seseorang mengenal kematian. Sehingga semasa hidupnya akan selalu ingat kepada Allah dan tidak akan menjalankan maksiat serta berprilaku sombong di muka bumi. Karena pada akhirnya manusia itu tidak berdaya setelah menghadapi maut.

Kedua, sebagai pelajaran sejarah . yaitu meneladani apa yang telah dilakukan para wali dalam menjalankan ibadah kepada Allah dan menyebarkan ajaran Islam di tengah-tengah masyarakat yang masih beragama Hindu dan Buddha. Waktu itu Jawa dalam kekuasaan Kerajaan Majapahit.

Ketiga, do’a di sekitar makam orang-orang saleh atau wali itu memiliki nilai mustajabah atau mudah dikabulkan oleh Allah. Praktik do’a di makam para wali ini pernah dilakukan oleh Syekh Abdulqadir Zaelani, Syekh Jalaluddin Rumi, dan para sufi di masa lampau. Ruh para waliyullah sesungguhnya diberi keistimewaan oleh Allah sehingga bisa pergi kemana-mana, termasuk berwujud manusia sempurna pada suatu waktu. Jga ikut mendo'akan dan mengamini do'a orang-orang yang bertawasul kepadanya.

Keempat, memberikan ketenangan hati ketika berada di makam para wali saat berzikir. Sudah ribuan orang merasakan ada ketentraman hati saat berzikir di sekitar makam wali songo. Oleh karena itu, banyak orang yang hampir tiap tahun selalu berziarah ke makam waliullah untuk menenteramkan hati.

Kelima, membangkitkan semangat untuk semakin meningkatkan ketakwaan kepada ALLAH. Cukup banyak orang yang hidupnya penuh dengan dosa. Namun setelah sering berziarah di makam, perilakunya berubah dan menjadi orang yang baik.

Keenam, untuk masa sekarang, manfaat ziarah ke makam wali songo, pertama untuk latihan sebelun keberangkatan ziarah ke tanah suci Makkah dan Madinah. Sehingga nantinya ketika menunaikan ibadah haji atau umrah bisa khusuk dan khidmat.

Ketujuh, meningkatkan spiritual. Sehingga tidak akan mengalami kekeringan rohani dalam menjalani kehidupan yang semakin kompleks. Kemudian hidup semakin ceria untuk menatap masa depan yang penuh dengan optimisme.

Semoga Bermanfaat

ditulis ulang oleh ~ Pak Rt
sumber
#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
#AliansiSantriNusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI
RAHASIA BANYAK ULAMA' PEWARIS PARA NABI TUTUP USIA PADA HARI SELASA


Assalamu'alaikum wahai para sahabat~
Aku tulis ini dengan menangis karena ditinggal Beliau, tetapi semoga tulisan ini menjadi pelepur duka karena ditinggal Syaikhona Maimoen Zubair.

Ahad adalah salah satu nama hari. Sebagai pengingat bahwa yang esa dan tunggal adalah ALLOH. Salah satu nama ALLOH adalah Ahad

Nabi Muhammad adalah Nabi yang dilahirkan dan wafat pada hari Senin. Senin adalah hari kedua urutan hari.

Untuk bisa mengenal ALLOH harus dengan perantara Nabi Muhammad. Oleh karena itu,
Pertama harus mengenal "Laa Ilaaha Illa ALLOH", setelah itu yang kedua harus mengenal "Muhammad Rasulullah".

Nabi Muhammad mewariskan kepada umatnya bukan berupa harta, akan tetapi berupa ilmu agama. Orang yang memiliki ilmu agama adalah pewaris para Nabi. Mereka adalah para Ulama.

Oleh karena itu setelah mengetahui AHAD, MUHAMMAD, maka harus mengetahui haq-haq para ulama. Mereka adalah sebagai saksi akan keesaan Tuhan.

شهد الله أنه لا إله إلا هو والملائكة وأولو العلم قائما بالقسط.

ALLOH menjadikan gunung pada hari Selasa. Menurut bahasa jawa kuno, gunung disebut "Giri". Fungsi gunung sebagai penopang atau paku bumi. Para ulama pun berfungsi sebagai gunung atau paku bumi.

والجبال أوتادا

Nabi Muhammad wafat pada hari Senin. Ulama pewaris Nabi kebanyakan meninggal pada hari Selasa, satu hari setelah hari Senin. Untuk mengenal Nabi tentu melalui para ulama. Di Pondok Pesantren Al-Anwar tiap hari selasa maka kegiatan ngaji bandungan diliburkan, dan diganti dengan membaca Yasin tiap ba'da Maghrib dan ba'da shubuh malam Selasa. Dan diganti dengan kegiatan ngaji kitab yang berbeda hari-hari biasanya. Hal itu untuk mengenang hari wafatnya para ulama.

Saya sangat ingat bahwa Syaikhona Maimoen Zubair jauh hari sudah berkeinginan untuk meninggal pada hari Selasa.

Dan pada hari ini, Selasa Pon, 5 Dzulhijjah 1440 H/ 6 Agustus 2019 M. Syaikhona Maimoen Zubair wafat di Makkah. Sebelumnya Beliau menginap di hotel Darul Ayman lantai 19. 19 adalah jumlah huruf penyusun kalimat:

بسم الله الرحمن الرحيم

Seolah isyaroh bahwa kepergian beliau dengan membawa nama ALLOH. Mari kita ikhlaskan kepergian beliau dengan membaca:

بسم الله الرحمن الرحيم.

Wallahu a'lam bisshowwab

Syaikhina Maimun Zubair.. Alfaatihah

ditulis ulang oleh ~ Pak Rt
sumber #Ngawiji_Isyarahrindu
#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

RENUNGAN ATAS WAFATNYA KH. MAIMUN ZUBAIR



Assalamu'alaikum wahai para sahabat~

انا لله وان اليه راجعون

Dalam Kitab Tanqih Al-Qaul Imam Al-Hafizh Jalaluddin bin Abdurrahman bin Abu Bakar As-Suyuthi menuliskan dalam kitabnya sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sbb:

وقال عليه الصلاة والسلام: {مَنْ لَمْ يَحْزَنْ لِمَوْتِ العَالِمِ، فَهُوَ مُنَافِقٌ مُنَافِقٌ مُنَافِقٌ} قالها ثلاث مرات

”Barangsiapa yang tidak sedih dengan kematian ulama maka dia adalah munafik, munafik, munafik. Sampai 3x Nabi mengatakan Munafik.

Menagislah karena meninggalnya seorang ulama adalah sebuah perkara yang besar di sisi Allah. Sebuah perkara yang akan mendatangkan konsekuensi bagi kita yang ditinggalkan jika kita ternyata bukan orang-orang yang senantisa mendengar petuah mereka. Menangislah jika kita ternyata selama ini belum ada rasa cinta di hati kita kepada para ulama.

عن ابن عباس ، في قوله تعالى : أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَأْتِي الأَرْضَ نَنْقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا سورة الرعد آية 41 قال : موت علمائها . وللبيهقي من حديث معروف بن خربوذ ، عن أبي جعفر ، أنه قال : موت عالم أحب إلى إبليس من موت سبعين عابدا .
Dari Ibnu Abbas ra. tentang firman Allah, “Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah, lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya?.” (Al-Ra’d: 41). Beliau mengatakan tentang (مِنْ أَطْرَافِهَا = dari tepi-tepinya) adalah wafatnya para ulama. Dan menurut Imam Baihaqi dari hadits Ma’ruf bin Kharbudz dari Abu Ja’far ra berkata, “Kematian ulama lebih dicintai iblis daripada kematian 70 orang ahli Ibadah.”

Al-Quran secara implisit mengisyaratkan wafatnya ulama sebagai sebuah penyebab kehancuran dunia, yaitu firman Allah yang berbunyi:

أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَأْتِي الأرْضَ نَنْقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا وَاللَّهُ يَحْكُمُ لا مُعَقِّبَ لِحُكْمِهِ وَهُوَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

“Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah, lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya?.” (Al-Ra’d: 41).

Menurut beberapa ahli tafsir seperti Ibnu Abbas dan Mujahid, ayat ini berkaitan dengan kehancuran bumi (kharab ad-dunya).Sedangkan kehancuran bumi dalam ayat ini adalah dengan meninggalnya para ulama (Tafsir Ibnu Katsir 4/472)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menegaskan ulama sebagai penerusnya, juga menegaskan wafatnya para ulama sebagai musibah. Rasulullah bersabda:

مَوْتُ الْعَالِمِ مُصِيبَةٌ لا تُجْبَرُ ، وَثُلْمَةٌ لا تُسَدُّ , وَنَجْمٌ طُمِسَ ، مَوْتُ قَبِيلَةٍ أَيْسَرُ مِنْ مَوْتِ عَالِمٍ

Artinya: “Meninggalnya ulama adalah musibah yang tak tergantikan, dan sebuah kebocoran yang tak bisa ditambal. Wafatnya ulama laksana bintang yang padam. Meninggalnya satu suku lebih mudah bagi saya daripada meninggalnya satu orang ulama” (HR al-Thabrani dalam Mujam al-Kabir dan al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman dari Abu Darda’)

Wafatnya Ulama Adalah Hilangnya Ilmu Umat manusia dapat hidup bersama para ulama adalah sebagian nikmat yang agung selama di dunia. Semasa ulama hidup, kita dapat mencari ilmu kepada mereka, memetik hikmah, mengambil keteladanan dan sebagainya. Sebaliknya, ketika ulama wafat, maka hilanglah semua nikmat itu. Hal inilah yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

خُذُوا الْعِلْمَ قَبْلَ أَنْ يَذْهَبَ ” ، قَالُوا : وَكَيْفَ يَذْهَبُ الْعِلْمُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ، قَالَ:إِنَّ ذَهَابَ الْعِلْمِ أَنْ يَذْهَبَ حَمَلَتُهُ

Artinya: “Ambillah (Pelajarilah) ilmu sebelum ilmu pergi! Sahabat bertanya: Wahai Nabiyullah, bagaimana mungkin ilmu bisa pergi (hilang)?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Perginya ilmu adalah dengan perginya (wafatnya) orang-orang yang membawa ilmu (ulama)” (HR Ad-Darimi, At-Thabrani No 7831 dari Abu Umamah).

Wafatnya ulama juga memiliki dampak sangat besar, diantaranya munculnya pemimpin baru yang tidak mengerti tentang agama sehinga dapat menyesatkan umat, sebagaimana dalam hadits sahih.

إن الله لا يقبض العلم انتزاعا ينتزعه من الناس ، ولكن يقبض العلم بقبض العلماء حتى إذا لم يترك عالما اتخذ الناس رءوسا جهالا فسئلوا فأفتوا بغير علم فضلوا وأضلوا

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dari hambanya, tetapi mencabut ilmu dengan mencabut para ulama. Sehingga ketika Allah tidak menyisakan satu ulama, maka manusia mengangkat pemimpin-pemimpin bodoh, mereka ditanya kemudian memberi fatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat dan menyesatkan” (HR al-Bukhari No 100)

Semoga dg wafatnya KH. Maimun Zubair, kita semua berdoa dan berharap akan ada yang meneruskan perjuangannya. Aamiin

Harapan ini sebagaimana yang dikutip oleh Imam al-Ghazali dari Khalifah Ali bin Abi Thalib:

إذا مات العالم ثلم في الإسلام ثلمة لا يسدها الا خلف منه

Artinya: “Jika satu ulama wafat, maka ada sebuah lubang dalam Islam yang tak dapat ditambal kecuali oleh generasi penerusnya” (Ihya Ulumiddin I/15).

Wallahu a’lam bis-Shawab

Terkhusus kepada beliau KH. MAIMUN ZUBAIR ALFAATIHAH....
ditulis ulang oleh ~ Pak Rt
sumber
( Diulas oleh Kyaiku.com)

#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

6 PESAN INDAH MBAH MAIMUN ZUBAIR SARANG

K.H Maimun Zubair Dawuh


Assalamu'alaikum wahai para sahabat~
1. jika engkau melihat seekor semut terpeleset dan jatuh di air, maka angkat dan tolonglah...barangkali itu menjadi penyebab ampunan bagimu di akherat.

2. Jika engkau menjumpai batu kecil di jalan yang bisa menggangu jalannya kaum muslimin, maka singkirkanlah, barangkali itu menjadi penyebab dimudahkannya jalanmu menuju syurga.

3. Jika engkau menjumpai anak ayam terpisah dari induknya, maka ambil dan susulkan ia dengan induknya, semoga itu menjadi penyebab Allah mengumpulkan dirimu dan keluargamu di surga.

4. Jika engkau melihat orang tua membutuhkan tumpangan, maka antarkanlah ia...barangkali itu mejadi sebab kelapangan rezekimu di dunia.

5. Jika engkau bukanlah seorang yang mengusai banyak ilmu agama, maka ajarkanlah alif ba' ta' kepada anak2 mu, setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu..yang tak akan terputus pahalanya meski engkau berada di alam kuburmu.

6. Jika engkau tidak bisa berbuat kebaikan Sama sekali Maka Tahanlah tangan dan lisanmu dari menyakiti, setidaknya Itu menjadi sedekah untuk dirimu.

Al-Imam Ibnul Mubarak Rahimahullah berkata:

رُبَّ عَمَلٍ صَغِيرٍ تُعَظِّمُهُ النِّيَّةُ ، وَرُبَّ عَمَلٍ كَبِيرٍ تُصَغِّرُهُ النِّيَّةُ

“Berapa banyak amalan kecil, akan tetapi menjadi besar karena niat pelakunya. Dan berapa banyak amalan besar, menjadi kecil karena niat pelakunya”

Jangan pernah meremehkan kebaikan, bisa jadi seseorang itu masuk surga bukan karena puasa sunnahnya, bukan karena panjang shalat malamnya tapi bisa jadi karena akhlak baiknya dan sabarnya ia ketika musibah datang melanda

Rasulullah bersabda:

« لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ ».

“Jangan sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya)bertemu dengan saudaramu dalam keadaan tersenyum".(HR. Muslim)

Mari selalu berusah berprilaku positif, semangat meraih hasil terbaik serta saling mendoakan akan keberkahan.. Aamiin...Semoga bermanfaat.

ditulis ulang oleh ~ Pak Rt

#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

PESAN IMAM SYAFI'I



Assalamu'alaikum wahai para sahabat~
Monggo disimak Pesan - pesan dr IMAM SYAFI'I, semoga bisa kita praktekan sehingga menjadikan pribadi yang baik dan benar.

1. "Bila kamu tak tahan penatnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan" (Imam Syafi'i)

2. "Jangan cintai orang yg tidak mencintai Allah, kalau Allah saja ia tinggalkan, apalagi kamu" (Imam Syafi'i)

3. "Barangsiapa yang menginginkan husnul khatimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan manusia" (Imam Syafi'i)

4. "Doa disaat tahajud adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran" (Imam Syafi'i)

5. "Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat" (Imam Syafi'i)

6. "Siapa yang menasehatimu secara sembunyi-sembunyi, maka ia benar-benar menasehatimu. Siapa yang menasehatimu di khalayak ramai, dia sebenarnya menghinamu" (Imam Syafi'i)

7. "Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafan sedang di tenun" (Imam Syafi'i)

8. "Jadikan akhirat dihatimu, dunia ditanganmu dan kematian dipelupuk matamu" (Imam Syafi'i)

9. "Berkatalah sekehendakmu untuk menghina kehormatanku, diamku dari orang hina adalah suatu jawaban. Bukanlah artinya aku tidak mempunyai jawaban, tetapi tidak pantas bagi singa meladeni anjing" (Imam Syafi'i)

10. "Amalan yang paling berat diamalkan Ada 3 (tiga). 1. Dermawan saat yang dimiliki sedikit. 2. Menghindari maksiat saat sunyi tiada siapa-siapa. 3. Menyampaikan kata-kata yang benar dihadapan orang diharap atau ditakuti" (Imam Syafi'i)

11. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan kemeralatannya, sehingga orang lain menyangka bahwa dia berkecukupan karena dia tidak pernah meminta" (Imam Syafi'i)

12. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan amarah, sehingga orang lain mengira bahwa ia merasa ridha" (Imam Syafi'i)

13. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan kesusahan, sehingga orang lain mengira bahwa ia selalu senang" (Imam Syafi'i)

14. "Apabila engkau memiliki seorang sahabat yg membantumu dalam ketaatan kepda Allah, maka genggam eratlah ia, jangan engkau lepaskan. Karena mendapatkan seorang sahabat yang baik adalah perkara yang sulit, sedangkan melepaskannya adalah perkara yang muda" (Imam Syafi'i)

15. Pesan Imam Syafi'i.
Nanti di akhir zaman akan banyak ulama yang membingungkan umat, sehingga umat bingung mana ulama warosatul anbiya & mana ulama suu' yang menyesatkan.

16. Pesan Imam Syafi'i:
"Carilah ulama yang dibenci oleh orang2 kafir & munafik, dan jadikanlah dia ulama yang membimbingmu & jauhi ulama yg dekat dengan orang2 kafir & munafik, karena dia akan menyesatkanmu & menjauhkanmu dari keridhoan Allah SWT".

💖💖 IMAM SYAFI'I 💖💖
ditulis ulang oleh ~
sumber
#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

SEPUTAR FACEAPP & MERUBAH CIPTAAN ALLAH


Assalamu'alaikum wahai para sahabat~
Sudah banyak beredar tentang keharaman FaceApp atas dasar merubah ciptaan Allah, apakah benar yang mereka katakan atau sekedar mengada-ngada karena hidupnya bener-bener gak asyik gak bisa diajak guyon?? Hehe coba sedikit kita kupas biar gak gampang kena stroke karena hidup spaneng terus hehe..

Sebenarnya edit foto dari muda terlihat tua hanya lucu-lucuan saja. Tapi lebih lucu jika ada yang mengharamkan edit wajah tua ini dengan dalil 2 ayat Al-Qur'an. Yakni dalam Al-Hujurat dan An-Nisa'.


Mari kita belajar memahami dalil sesuai dengan ilmu dan kaidah dalam ijtihad;

Ayat 1

ﻓﻘﺎﻝ ﺗﺒﺎﺭﻙ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ: ﻳﺎ ﺃﻳﻬﺎ اﻟﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮا ﻻ ﺗﻘﺪﻣﻮا ﺑﻴﻦ ﻳﺪﻱ اﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ


(Al-Ĥujurāt): 1 - "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya..."

ﺃﻱ ﻻ ﺗﺴﺎﺭﻋﻮا ﻓﻲ اﻷﺷﻴﺎء ﺑﻴﻦ ﻳﺪﻳﻪ ﺃﻱ ﻗﺒﻠﻪ، ﺑﻞ ﻛﻮﻧﻮا ﺗﺒﻌﺎ ﻟﻪ ﻓﻲ ﺟﻤﻴﻊ اﻷﻣﻮﺭ


"Yakni janganlah mendahului dalam segala hal di hadapan Nabi. Tapi jadilah pengikut Nabi dalam segala hal" (Tafsir Ibnu Katsir)

Merubah ciptaan Allah yang dilarang maksudnya adalah secara fisik seperti menyambung rambut, melukis tubuh dll (HR Bukhari dan Muslim). Bukan pada gambar. Kalau edit foto menjadi wajah tua haram, maka mestinya semua bentuk edit juga haram, karena merubah bentuk asli ciptaan Allah.


Adapun operasi plastik pada wajah dalam istilah medis adalah upaya merekontruksi wajah yang rusak karena suatu musibah agar kembali seperti semula atau merekrontruksi wajah agar terlihat lebih cantik dan lebih muda.

Perihal ini pernah diputuskan oleh para kiai melalui putusan Bahtsul Masail PWNU Jatim 1986 di PP. Asembagus Situbondo memutuskan sebagai berikut:

Bagaimana hukumnya operasi plastik di wajah? Dan Sahkah wudlunya?

Jawab :

Operasi plastic pada wajah termasuk katagori Taghyiru Kholqillah (merubah ciptaan Allah) yang dilarang oleh syara’(haram).

Kecuali ada kebutuhan yang dibenarkan oleh syara’, seperti dalam rangka pengobatan atau pemulihan akibat kecelakaan dan sejenisnya.

Tentang wudlunya ditafsil. Apabila sudah التحام (menyatu/melekat) maka sah, dan apabila belum, maka tidak sah. .

Dasar pengambilan :
1. QS. An-Nisa’: 119 :

وَلأضِلَّنَّهُمْ وَلأمَنِّيَنَّهُمْ وَلآمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ آذَانَ الأنْعَامِ وَلآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ وَمَنْ يَتَّخِذِ الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُبِينًا


Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merubahnya. Barang siapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, Maka Sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.

2. Is’adu ar-Rofiq, Juz I, Hlm. 122 :

فىِ خَبَرِ الصَّحِيْحَيْنِ: لَعَنَ اللهُ الْوَاصِلَةَ وَاْلوَاشِمَةَ وَالْمُسْتَوْشِمَةَ وَالْوَاشِرَةَ وَالْمُسْتَوْشِرَةَ وَالنَّامِصَةَ وَالْمُنْتَمِصَةَ.


Didalam hadits Imam Bukhori dan Muslim: (yang artinya) Allah melaknat perempuan yang menyambung rambutnya dengan rambut orang lain, dan orang yang membuat tato dan yang ditatonya, dan orang yang meruncingkan (memangir) giginya dan yang dipangurnya. Dan orang yang menghilangkan rambut muka (mengerik alis/bulu lentik) dan yang dikeriknya.

3. Is’adu ar-Rofiq, Juz I, Hlm. 123 :

أَمَّا لَوِ احْتَاجَتْ إِلَيْهِ لِنَحْوِ عَيْبٍ فِى السِّنِّ أَوْ عِلاَجٍ فَلاَ بَأْسَ بِهِ كَمَا قَالَهُ الْكُرْدِىّ.


Adapun apabila ada hajat/kebutuhan yang mendesak dalam memangur giginya, seperti cacat didalam gigi, atau untuk mengobati maka tidak apa-apa (boleh) perbuatan tersebut, seperti yang telah dikatakan oleh Imam Kurdi.

4. Fathu al-Bari, Juz X, Hlm. 273 :

قَوْلُهُ: (وَالْمُتَفَلِّجَاتِ لِلْحُسْنِ) يُفْهَمُ مِنْهُ أَنَّ الْمَذْمُومَةَ مَنْ فَعَلَتْ ذَلِكَ ِلأَجْلِ الْحُسْنِ فَلَوْ اِحْتَاجَتْ إِلَى ذَلِكَ لِمُدَاوَاةٍ مَثَلاً جَازَ.


(Dan orang-orang yang merenggangkan giginya, untuk memperindah). Dari situ dapat diambil kefahaman, bahwa yang tercela (tidak boleh) itu, merenggangkan gigi yang bertujuan untuk mempercantik/memperindah. Namun seandainya hal itu diperlukan, seperti untuk mengobati, maka diperbolehkan.

5. al-Qulyubi, Juz I, Hlm. 39

وَيَجِبُ غَسْلُ يَدٍ الْتَصَقَتْ فِي مَحَلِّ يَدِهِ وَلَوْ مِنْ غَيْرِ صَاحِبِهَا بَعْدَ قَطْعِهَا بِحَرَارَةِ الدَّمِ، بِحَيْثُ يُخْشَى مِنْ إزَالَتِهَا مَحْذُورُ تَيَمُّمٍ، وَيَجِبُ غَسْلُ ظَاهِرِ كَفٍّ أَوْ أُصْبُعٍ مِنْ نَحْوِ نَقْدٍ، وَغَسْلُ مَوْضِعِ شَوْكَةٍ إنْ كَانَ لَوْ قُلِعَتْ لاَ يَنْطَبِقُ مَوْضِعُهَا، وَلاَ يَصِحُّ الْوُضُوءُ مَعَهَا وَإِلاَّ فَلاَ


Wajib membasuh tangan yang sudah melekat pada tempatnya tangan meskipun bukan tangan muliknya, setelah diputuskan dengan menyatunya/mengalirkan darah, sekira membahayakan apabila dihilangkan sampai batas bahaya yang memperbolehkan tayammum. Dan wajib membasuh luarnya telapak tangan pada tempatnya, dan tidak sah wudlu bersama penghalang, kalau tidak menjadi penghalang tetapi sudah menjadi satu maka tidak wajib membasuh bekas dzohir potongan.

6. Fathul Bari XI/575 :

فتح الباري ج 11 ص 575

ذكر فيه حديث ابن مسعود الماضي في «باب المتفلجات» قال الطبري: لا يجوز للمرأة تغيير شيء من خلقتها التي خلقها الله عليها بزيادة أن نقص التماس الحسن لا للزوج ولا لغيره كمن تكون مقرونة الحاجبين فتزيل ما بينهما توهم البلج أو عكسه، ومن تكون لها سن زائدة فتقلعها أو طويلة فتقطع منها أو لحية أو شارب أو عنفقة فتزيلها بالنتف، ومن يكون شعرها قصيراً أو حقيراً فتطوله أو تغزره بشعر غيرها، فكل ذلك داخل في النهي. وهو من تغيير خلق الله تعالى. قال: ويستثنى من ذلك ما يحصل به الضرر والأذية كمن يكون لها سن زائدة تؤذيها أو تؤلمها فيجوز ذلك، والرجل في هذا الأخير كالمرأة، وقال النووي: يستثنى من النماص ما إذا نبت للمرأة لحية أو شارب أو عنفقة فلا يحرم عليها إزالتها بل يستحب. قلت: وإطلاقه مقيد بإذن الزوج وعلمه، وإلا فمتى خلا عن ذلك منع للتدليس. وقال بعض الحنابلة: إن كان النمص أشهر شعاراً للفواجر امتنع وإلا فيكون تنزيهاً، وفي رواية يجوز بإذن الزوج إلا إن وقع به تدليس فيحرم، قالوا ويجوز الحف والتحمير والنقش والتطريف إذا كان بإذن الزوج لأنه من الزينة. وقد أخرجه الطبري من طريق أبي إسحق عن امرأته أنها دخلت على عائشة وكانت شابة يعجبها الجمال فقالت: المرأة تحف جبينها لزوجها فقالت: أميطي عنك الأذى ما استطعت. وقال النووي: يجوز التزين بما ذكر، إلا الحف فإنه من جملة النما.....ilaakhir ...

Wallahu a'lam

#Ngawiji_Isyarahrindu
Dari berbagai sumber dan dengan sedikit gubahan

ditulis ulang oleh ~ Pak Rt
sumber kang Ansa
#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

FAIDAH MINUM KOPI MENURUT SYAIKH IHSAN JAMPES DAN  ULAMA ASWAJA



Assalamu'alaikum wahai para sahabat~


عليك بأكل البُنِّ فى كلّ ساعة * ففى البنِّ للأكل خمس فوائد نشاط و تهضيم و تخليل بلغَم * تطَيُّب اَنْفاس و عون لقاصد

"Minumlah kopi setiap waktu, karena ada lima faidah di dalamnya; Membangkitkan semangat, melancarkan pencernaan, menghilangkan dahak, memperbaiki pernafasan, dan membantu tujuan".

Kitab Irsyadul Ikhwan (Syeikh Ihsan Jampes Kediri)

Kira2 manfaatnya kopi untuk membuat semangat ibadah dan pekerjaan penting juga menghancurkan makanan, agar tidak masuk angin dan menghilangkan dahak yg banyak Qohwah (Kopi) Minuman para Sufi Kopi merupakan minuman yg sangat nikmat disajikan di segala kondisi.

Kopi juga memiliki cita rasa yg khas yg sangat melekat di lidah penikmatnya. Kopi juga terbukti mengandung unsur kimia yang bisa menolak rasa kantuk dan ini sangat berfaedah sekali bagi orang yg ingin bergadang atau memiliki aktifitas malam hari.

Namun taukah Anda bahwa kopi adalah minuman para sufi? Dan taukah Anda bahwa para Ulama yg berkomentar tentang kopi?

Di antara ulama yg saya temukan komentarnya dalam kajian saya seperti yg dikutip oleh Al Allamah Abdul Qodir Bin Muhammad Al Jaziry Dalam kitabnya Umdatus Shofwah fi Hukmil Qohwah, banyak ulama yg berfatwa mengenai hukum kebolehan meminum kopi seperti Syidi Syeh Zakariya Al anshori, Syidi Syeh Abdurrohman Bin Ziyad , Syidi Syeh Zarruq Al Maliki Al Maghribi, Syidi Syeh Abu Bakr bin Salim Attarimi, dan Syidi Syeh Abdulloh Al Haddad. .

Nama2 yg telah disebut di atas merupakan tokoh2 besar sufi. Tidak hanya berfatwa bahkan banyak juga ulama yg telah mengarang kitab yg isinya membahas khusus mengenai hukum kopi dan faidah Meminum kopi, di antaranya Sayyid Al Allamah Abdurrohman bin Muhammad Al Aidrus dalam Risalah Inusi as-Shofwah bi Anfusi al-Qohwah, juga Al Imam Al Faqih Syeh Bamakhromah mengarang syair tentang kopi yg Syairnya di komentari oleh banyak ulama.

Lalu dari Indonesia juga ada Al-Allamah Syeh Ikhsan Jampes Kediri dalam kitabnya Irsyadul Ikhwan fi Syurbil Qohwah wa Addukhon, juga Syeh abdul Qodir Bin Syekh dalam kitab Shofwatu As Shofwah fi Bayan hukmil Qohwah.

Juga dijelaskan dalam kitab Tarikh Ibnu Toyyib mengenai keutamaan Kopi. dan banyak lagi ulama yang menjelaskan tentang kopi.

Semogo bermanfaat

ditulis ulang oleh ~ Pak Rt

#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

*PERTARUNGAN MAUT ITU BERADA DI ANTARA USIA 60 HINGGA 70 TAHUN.*


Assalamu'alaikum wahai para sahabat~
           
Tidak ramai orang yang hidup hingga mencapai usia 60 tahun. Jika kita mencapainya maka waspadalah, karena inilah saat yang menentukan akhir perjalanan seorang manusia. Akhir yang baik (Husnul Khatimah) atau akhir yang buruk (Su'ul Khatimah).

ALLAH SWT juga mengingatkan hambaNya yang mencapai usia 60 tahun sebagaimana tersirat dalam firman-Nya dalam Al-Fathir ayat 35 -  37 berikut ini :

"Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, *"Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan, yang berlainan dengan yang telah kami kerjakan dahulu."*
(Dikatakan kepada mereka), *"Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir, padahal telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan ? Maka rasakanlah (azab Kami), dan bagi orang² zalim tidak ada seorang penolongpun."*                                                       
Sahabat Ali R.A., Ibnu Abbas R. Anhumma dan  Abu Hurairah R.A. menjelaskan firman ALLAH SWT di atas (yang artinya) :

*"Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir,"* bahwa artinya sampai mencapai usia enam puluh tahun.

Sedangkan yang dimaksud 'pemberi peringatan' dalam ayat di atas menurut para ulama adalah adanya uban di rambut kepala dan 'Sang Pemberi Peringatan' yaitu Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah SAW juga bersabda menguatkan ayat di atas (yg artinya) :
_*"ALLAH SWT memberi udzur kepada seseorang yang diakhirkan ajalnya, hingga sampai usia 60 tahun."*_(HR Bukhari no. 6419).

Ibnu Hajar Rah mengatakan : *"Makna hadits"* bahwa udzur dan alasan sudah tidak ada, misalnya ada orang yang mengatakan, 'Andai usiaku dipanjangkan, aku akan melakukan apa yang diperintahkan kepadaku'.

Dengan usia yang mencapai 60 tahun, maka tidak ada yang layak untuk dia lakukan selain istighfar, ibadah keta'atan dan KONSENTRASI PENUH UNTUK AKHIRAT ... !
_*Rasulullah pernah bersabda bahwa usia umatnya adalah berkisar di antara 60 - 70 tahun !*_

*"Sedikit yang berhasil melewatinya."*
(HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Dan, _*"Pertarungan maut itu berada  di antara usia enam puluh tahun hingga usia tujuh puluh tahun." (HR Bukhari).*_

Imam Fudhail bin Iyadh (Ulama Besar zaman Tabi' Tabiin)  memberikan tausyiah : *"Barang siapa yang meyakini  perjumpaan dengan Sang Khalik, ia harus sadar bahwa ia akan ditanya.*
*Dan siapa yang yakin hal ini, ia harus menyiapkan jawabannya,"*  jelas Fudhail.

*"Lalu bagaimana jalan keluarnya" ?  "Caranya mudah."*  Lalu Imam Fudhail  menjelaskan tentang  teori bertaubat:
*"Beribadah dan beramal Shalihlah di sisa usiamu, karena ALLAH SWT sangat menyayangi terhadap hamba-Nya yang mau menghabiskan sisa usianya untuk lebih mendekat kepada-Nya, INSYAA  ALLAH,*
*ALLAH SWT akan ampuni dosa² yang telah lalu dan ALLAH SWT berikan keselamatan serta kebahagiaan di dunia, di kubur hingga di Akhirat-Nya ALLAH SWT."*

Disaat kita sudah berumur 50 tahun atau apalagi sudah menginjak usia 60 tahun atau bahkan lebih, maka  biasakan ber-Do'a memohon perlindungan dari ketidak-berdayaan, malas, fitnah dan dijauhkan dari  siksa kubur :

*“Allahuma Inni A’udzubika Minal ‘Ajzi Wal Kasali Waljubni Walharam Wa A’udzibika Minal Fitnatil Makhya Wamamati Wa A’dzubika Min ‘Adzabil Qabr”...)*

_*Artinya :  “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah & malas, penakut & tua.  Aku berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup & mati, aku juga berlindung dari siksa kubur".*_

Neraka Jahanam sepanjang hidup,  Surga  sepanjang hidup

Jangan merasa aneh, inilah kehidupan.  Hakikatnya tak ada yang memberimu manfaat selain solatmu.

Alam itu  aneh ???,
Jenazah disusul dengan jenazah....,
Kematian disusul dengan kematian berikutnya.
Berita tentang kematian terus bermunculan... ada yg mati karena kecelakaan, ada krn sakit, ada yang tiba2 mati tanpa diketahui sababnya.  Semuanya tinggalkan dunia ini dan mereka semua akan dikuburkan,  itu pasti.

Hariku dan harimu pasti akan tiba,  persiapkanlah bekal untuk perjalanan yang tak dapat kembali.

Wahai orang yang menunda Taubat dengan alasan karena masih muda,
Kuburan bukanlah tempat untuk orang dewasa saja,
kuburan tempat manusia segala usia..

*Sungguh Dunia itu hanya 3 hari :*
_*Hari Kemarin:*_ kita hidup disitu, dan tidak akan kembali lagi
_*Hari ini:*_ kita jalani namun tak berlangsung lama
_*Besok:*_ kita tidak akan tahu apa yg akan terjadi.

Maka saling memaafkanlah antar Saudara dan sesama, bersedekahlah..., Karena aku engkau dan mereka pasti akan pergi meninggalkan gemerlapnya dunia ini untuk selamanya ...

_*Ya Allah kami memohon keridhaannmu  husnulkhatimah dan beruntung dengan mendapatkan surga dan selamat dari api neraka...*_

Barangsiapa yang hidup dalam suatu kebiasaan maka ia akan mati dengan kebiasaan itu.

Dan barangsiapa yang mati dalam suatu keadaan maka ia akan dibangkitkan dalam keadaan tersebut

Jika kau sudah membaca tulisan ini kau sudah mendapatkan pahala nya, namun bila kau menyebarkannya dan orang lain mendapakan manfaat juga maka akan dilipat gandakan pahala mu,
 In syaa Allah..

*Semoga bermanfa'at*

ditulis ulang oleh ~ Pak Rt
sumber
#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

10 AMALAN AGAR ANAK SHOLEH/SHOLEHAH





Untuk mendapatkan keturunan yang berakhlak mulia, ada cara2 orang shalih yg dipraktikkan setiap saat. Mulai dari doa hingga mencuci beras. Berikut adalah 10 tips mendo'akan agar memiliki anak2 yg shaleh/shalihah. Baca dan amalkan, insyaallah mendapatkan anugerah putra-putri shalih shalihah.

1. Kalau tiba2 teringat pada anak, kirimkan bacaan al Fatihah. Sampai ke ayat "iyya kana' budu wa iyyaka nastain" (Hanya kepada Mu kami menyembah dan hanya kepadaMU kami memohon pertolongan), mintalah apa saja hajat saat itu yg ada hubungannya dgn anak yg kita ingat saat itu juga. Teruskan membaca surat al-Fatihah, doakan semoga anak kita diberi kepahaman yg sebenarnya dalam urusan agamanya, memiliki ilmu yg bermanfaat dan serahkan urusan anak kepada Allah untuk menjaganya.

2. Pandang wajahnya saat dia tidur, ucapkan: "Ibu mau (nama anak) jadi anak yg sholeh, sayang...". Coba amalkan (kata2 ini bermakna kita bercakap dgn rohnya) dan ucapan ini adalah doa. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

3. Bangun shalat malam, shalat lah di sisinya. Maksudnya kita shalat dalam kamar dia dan dekat dgn ananda. Jika kita sering melakukannya dan kita juga selalu beritahu dia bahwa kita sering doakan dia, dia akan merasakan satu ikatan kasih sayang yg hakiki yg kita sangat sayang pada dia dan mau dia jadi anak yg sholeh. Dia akan tahu kita selalu shalat hajat untuknya.

4. Minta dikasihani. Ucapkan setiap saat bahwa kita ini sedang menunggu panggilan Allah. Jika dia tidak jadi anak sholeh bermakna dia tidak sayang kita dan tentunya kita akan merana di alam Barzah nanti.

5. Peluklah anak selalu walaupun dia sudah besar, sebagaimana kita sayang dia saat kecilnya. Aura ciuman dan belaian ibu sambil bisikkan padanya bahwa kita bangga mempunyai anak sepertinya.

6. Maafkan anak kita setiap waktu walaupun perbuatannya amat melukai hati kita. Muhasabah diri, mungkin kesalahan yg anak kita lakukan itu adalah karena dosa2 kita dimasa lalu.

7. Yang paling penting jaga tutur kata kita, jangan sekali2 ucapkan perkataan yg bisa melukai hatinya. Jika ini terjadi juga karena kita khilaf, cepat2 cari waktu yg sesuai untuk kita minta maaf padanya. Mengakulah padanya itu kelemahan kita, kita marah karena dia berbuat salah, bukan bermaksud membenci.

8. Amalkan membaca ayat 40 Surat Ibrahim dan surat Al Furqan ayat 74, supaya kita, anak kita dan keturunan kita termasuk dalam golongan orang2 yg tetap mendirikan sholat berbakti
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

Rabbij'alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du'ā`

Yaa Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang2 yg tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

(Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a’yun waj’alna lilmuttaqina imama)

“Wahai Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri2 kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang2 yg bertakwa.”

9. Selalu ingatkan anak bahwa tak ada gunanya pangkat, belajar tinggi, harta banyak, hafal Quran sekalipun, kecuali mempunyai akhlak yg mulia. Allah tidak melihat wajah yg cantik, tapi melihat hati yg cantik.

10. Saat mencuci beras niatkan. "Ya Allah...lembutkanlah hati anak2ku, sebut nama anak kita untuk paham agamanya (anak yg tak paham agama akan bawa orangtuanya juga ke neraka) seperti engkau lembutkan beras ini menjadi nasi". Cuci beras lawan arah jam (putar kekiri seperti orang thawaf ) sambil sholawat kepada Nabi Muhamad saw.

Hati jangan lalai saat melakukan semua hal di atas, dan ingat kepada Allah selalu. 


ditulis ulang oleh ~ Pak Rt
sumber IG @saudarababehaikal
#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

Panduan Memilih Istri Menurut KH Bisri Musthofa dalam Tafsir Al-Ibriz

ﻓﻴﻬِﻦَّ ﻗَﺎﺻِﺮَﺍﺕُ ﺍﻟﻄَﺮْﻑِ ﻟَﻢْ ﻳَﻄْﻤِﺜْﻬُﻦَّ ﺍِﻧْﺲٌ ﻗَﺒْﻠَﻬُﻢْ ﻭَ ﻟَﺎ ﺟَﺂﻥٌّ


Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang membatasi pandangan, yang tidak pernah disentuh manusia maupun jin sebelumnya. (QS. Al Rahman: 56)

Dalam menafsiri ayat tersebut, KH Bisri Musthofa Rembang, berkata dalam kitab tafsirnya yang berjudul Al Ibriz li Ma'rifati Tafsiri Al Quran Al 'Aziz sebagai berikut:

Ana ing suwarga, ana ing panggung-panggunge lan gedung-gedunge, ana wadon-wadon kang ngeringkes paningal (ateges wadon-wadon kang tresna banget marang kakunge. Ora wadon-wadon kang mata keranjang). Selawase ora tahu kagepok dening menungsa sadurunge ahli suwarga, lan ora kagepok dening jin.

Ya, tafsir Nusantara yang berbahasa jawa bertuliskan arab pegon itu berbunyi:
Di surga, di panggung-panggung dan gedung-gedungnya, ada wanita-wanita (bidadari) yang membatasi pandangannya (maksudnya, wanita-wanita yang sangat mencintai suaminya, tidak wanita yang mata keranjang). Selama-lamanya (wanita itu) tidak pernah tersentuh oleh manusia sebelum ahli surga, dan tidak (pernah) tersentuh oleh jin.

Kiai Bisri menafsiri bahwa para bidadari-bidadari surga itu saking cintanya yang besar dan tulus terhadap suaminya. Maka mereka semua membatasi pandangannya, tidak pernah melirik sedikitpun terhadap suami ahli surga yang lainnya.

Tidak pernah tergiur akan kegantengan suami ahli surga lainnya. Dan kesucian wanita-wanita surga itu pun juga terjamin, karena mereka sebelumnya tak pernah tersentuh oleh satu makhluk pun, baik dari golongan manusia maupun jin.

Yang menarik dari tafsir ini, adalah tentang pendapat Kiai Bisri tentang wanita di dunia yang ia paparkan kemudian dalam kalam muhimmatun (penting) selanjutnya:

Wong-wong wadon dunya iku biasane lan umume yen banget ayune iku cok bisa gampang kepincut marang wong lanang kang den anggep bagus utawa luwih bagus katimbang kakunge.

Ia menjelasakan bahwa wanita-wanita dunia itu biasanya dan bahkan umumnya, jika kecantikannya di atas rata-rata terkadang mudah terpikat kepada laki-laki lain yang menurutnya ganteng, atau lebih rupawan dari pada suaminya sendiri.

Lebih lanjut dijelaskan:
Sebab wadon kang banget ayune iku sasat angger wong kepingin nyawang, mengko yen kebeneran penyawange wong lanang bagus iku bisa pas tatapan karo panglirike wadon, biasane banjur kaya ana setrume.

Kiai Bisri kemudian memberikan analoginya. Wanita yang cantiknya di atas rata-rata, sewajarnya setiap manusia memiliki keinginan untuk memandang elok wajahnya. Nah, nanti jika kebetulan bersamaan antara pandangan laki-laki rupawan dengan lirikan mata wanita itu biasanya akan timbul getaran yang menyerupai aliran listrik. Kalau sudah begitu, apa yang terjadi?

Mula wadon nuli arang-arang kang kuat naggulangi coba, mula banjur kedadean kang ora bagus.
Jika sudah seperti demikian. Sudah timbul getaran nafsu antara laki-laki rupawan dengan wanita yang cantik pula. Sangat jarang sekali di dunia ini, didapati wanita yang kuat menanggulangi cobaan berupa getaran nafsu tersebut.

Maka dari itu, di kemudian hari sering ditemui hal yang kurang baik. Bisa jadi hubungan di luar pernikahan, bagi yang masih perawan. Atau bahkan perselingkuhan bagi wanita yang sudah bersuami. Na'udzubillah.

Ulama kenamaan asal Rembang yang juga ayahanda dari KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) tersebut, kemudian memberikan anjuran kepada para pria dalam tafsirnya:

Mulane para kakung yen milih bojo, aja namung rupa. Senajan mungguhing rupa bijine namung nenem utawa pitu kurang, nanging yen atine patut dibiji songo, sak ora-orane wolu utawa pitu, mungguh aku luwih utama katimbang rupane bijine songo, nanging atine biji lima utawa papat, utawa katimbang rupane biji sepuluh, nanging mata keranjang. Wallahu a'lam.

Oleh karena itu, para lelaki jika memilih seorang istri jangan hanya menilai tingkat kecantikannya saja. Jika dikalkulasikan, andai ada seorang wanita kecantikannya hanya bernilai enam atau tuju kurang, tapi jika hatinya patut dinilai sembilan atau setidaknya delapan atau tujuh, menurutnya lebih utama.
Daripada kecantikannya bernilai sembilan, tapi hatinya bernilai lima atau empat. Atau bahkan kerupawanannya bernilai sempurna, sepuluh misalnya, tapi mata keranjang. (itu lebih hina), wallahu a'lam.

Hal tersebut ternyata juga senada dengan hadits Rasulullah:
ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : ﺗُﻨْﻜَﺢُ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ ﻟِﺄَﺭْﺑَﻊِ ﺧِﺼَﺎﻝٍ : ﻟِﻤَﺎﻟِﻬَﺎ ﻭَﺟَﻤَﺎﻟِﻬَﺎ ﻭَﺣَﺴَﺒِﻬَﺎ ﻭَﺩِﻳﻨِﻬَﺎ ،

Rasulullah menjelaskan bahwasannya wanita itu dinikahi atas empat perkara: adakalanya karena hartanya, karena kecantikannya, ada juga karena nasabnya, dan karena agamanya. Namun dalam
hadits lanjutannya beliau berkata:
ﻓَﺎﻇْﻔَﺮْ ﺑِﺬَﺍﺕِ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ ﺗَﺮِﺑَﺖْ ﻳَﺪَﺍﻙَ

Maka nikahilah wanita karena agamanya, maka tanganmu akan dipenuhi dengan debu.

Wanita, memang memiliki sejuta daya tarik terhadap pria. Setiap jengkal sisi tubuhnya, memiliki tingkat ketertarikan bagi kaum adam. Tidak hanya itu, kehidupannya yang penuh warna pun menjadikan daya tarik tersendiri bagi pria.

Meskipun demikian, tetap para pria hanya dianjurkan untuk memilih wanita atas dasar agama sebagai kesimpulannya, tidak berdasar kecantikannya. Bagaimanapun, kecantikan akan pudar pada masanya.

ditulis ulang oleh ~ Pak Rt
sumber grup Santri NKRI PANCASILA Umar Bakri
#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

Akhlak adab kanjeng nabi Muhammad saw




Assalamu'alaikum wahai para sahabat~


Bila menjabat tangan seseorang, dia tidak pernah melepaskan tangannya lebih dahulu.
Bila berbincang dengan seseorang, dia menanggapinya sepenuh hati hingga setiap orang merasa mendapat perlakuan khusus.
Bila dipanggil seseorang, dia tak menoleh tapi membalikkan seutuh tubuh menghadapnya. Bila dihampiri sesesorang, dia tidak duduk tapi bangkit dan menyambut.
Bila menjamu sebagai tuan rumah, dia tak berhenti makan sebelum tamu berhenti atau merasa kenyang.
Bila menghadiri sebuah acara atau undangan, dia tidak meminta tempat khusus, tapi duduk di barisan yang kosong.
Bila diundang dalam jamuan, dia mengambil makanan yang terjangkau oleh tangannya.
Bila tamunya hendak pulang, dia mengantarkannya hingga ujung lorong kampung.
Bila sedang duduk bersama seseorang, dia tidak bangkit lebih dulu.
Bila berjalan, dia tak pernah menyeret alas kakinya.
Bila makan sendirian dan bersama orang lain, dia tak bersendawa dan tak berdecak saat mengunyah.
Bila berjalan tengah khalayak, melangkah pelan seakan mengendap dan tak mengisyaratkan kehadirannya.
Bila memanggil seseorang, tak menyingkat namanya dan tak menyebut gelar yang tak disukainya.
Bila tiba waktu makan, dia selalu berusaha mengajak makan siapapun yang melintas depan rumahnya.

Bila terhibur, dia senyum. Bila tertawa, tak berbahak.
Bila berbicara depan khalayak, mengedarkan mata.
Bila memuji seseorang, tak berbasa-basi. Bila menegur, tak mempermalukannya.
Bila usai tempur, dia meminta maaf bila ada sahabat sepasukan terkena tangan atau sikutnya dan menawarkan pembalasan.
Bila disapa orang buta, menyahutinya dengan sopan (tak cemberut).
Bila wanita tak dikenal melintas di hadapannya, dia menunduk. Bila putrinya datang, dia bangkit menyambut.
Bila mengantuk, tidur secukupnya seraya meletakkan telapak tangan di bawah pipi.
Bila hendak pergi menghalau musuh, dia berpamit kepada orang-orang papah dan anak-anak yatim seraya meminta doa mereka.
Melintasi jalan lain bila menemukan kawanan semut berbaris agar tak terinjak kakinya.
Memperlakukan murid, umat dan rakyatnya sebagai sahabat.
Menyangga perutnya dengan batu bila lapar dan tak menemukan sesuatu untuk dimakan.
Menyebut kaum Nasrani dan Yahudi dengan "pengiman Kitab suci" (Ahlul Kitab).
Berbantal batu bila terkantuk di tengah perjalanan.
Berbuka dengan tiga butir korma, sekerat roti gandum dan segelas susu.
Bersemedi dalam gua menempa diri dalam kesenyapan.
Mencium tangan kuli.
Keluar masuk pasar berdagang.
Tak pernah menyuruh istri melakukan hal yang dapat dilakukannya. Ia menjahit sandal dan pakaiannya sendiri.

ditulis ulang oleh ~ Pak Rt
sumber Berbagai Sumber
#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

والله الموفق إلى أقوم الطريق

Wallahul Muwaffiq ila Aqwamit Tharieq




Assalamu'alaikum wahai para sahabat~


Kalimat penutup pidato dan surat-menyurat khas warga NU sebelum salam penutupan. Arti harfiahnya: “Allah adalah Dzat yang memberi petunjuk ke jalan yang selurus-lurusnya.” Istilah ini diciptakan oleh KH Ahmad Abdul Hamid dari Kendal, Jawa Tengah.

Sebelum menciptakan kalimat Wallahul muwaffiq ila aqwamit-tharieq, Kiai Ahmad telah menciptakan istilah Billahit taufiq wal-hidayah. Namun karena Billahit taufiq wal hidayah kemudian digunakan oleh hampir semua kalangan umat Islam, maka ia merasa kekhasan untuk orang NU tidak ada lagi.

Untuk itu ia menciptakan istilah baru, Wallahul muwaffiq ila aqwamit tharieq yang dirasakan cukup sulit ditirukan oleh orang non-NU.

KH Ahmad Abdul Hamid adalah salah satu ulama kharismatik di Jawa Tengah. Ia merupakan pengasuh Pondok Pesantren al-Hidayah dan Imam Masjid Besar Kendal. Karena peran dan ketokohannya, masyarakat Kendal menyebutnya sebagai “Bapak Kabupaten Kendal”.

Kiprah Kiai Ahmad, demikian panggilannya sehari-hari, di lingkungan NU dimulai dari tingkat daerah sampai PBNU. Beberapa posisi penting di NU yang pernah didudukinya adalah Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Kendal, Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah, Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah (dengan Katib KH Sahal Mahfudz), dan terakhir sebagai Mustasyar PBNU. Ia juga tercatat sebagai distributor majalah Berita NO, yang terbit tahun 1930an. Dalam sebuah tulisan, Kiai Sahal Mahfudz menyebutkan bahwa Kiai Ahmad menyimpan dokumen-dokumen majalah NU seperti Buletin LINO (Lailatul Ijtima' Nadhlatoel Oelama)

Kiai Ahmad termasuk sangat produktif menulis dan menerjemahkan kitab-kitab. Kitab-kitabnya umumnya ditulis dalam bahasa Jawa dengan tulisan Arab Pegon. Salah satu tulisannya yang cukup fenomenal adalah terjemahan Qanun Asasi Hadlratus Syech KH Hasyim Asy’ari yang ia terjemahkan atas permintaan Sekretaris Jenderal PBNU Prof. KH Saifudin Zuhri.

Terjemahan tersebut telah dimulai oleh KH Mahfud Sidiq, tetapi tidak selesai sehingga PBNU meminta Kiai Ahmad untuk menyelesaikannya. Terjemahan itu oleh Kiai Ahmad dinamakan Ihyau Amalil Fudlala’ Fi Tarjamati Muqaddimatil Qanunil Asasi li-Jam’iyati Nahdlatil Ulama.

KH Ahmad Abdul Hamid wafat pada 14 Februari 1998 bertepatan dengan 16 Syawal 1418 H. (Sumber: Ensiklopedi NU)

ditulis ulang oleh ~ Pak Rt
sumber Ensiklopedi NU

#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

Percakapan Amirul Mukminin dengan Kumail ibn Ziyad an-Nakha'i



Assalamu'alaikum wahai para sahabat~

147. Percakapan Amirul Mukminin as dengan Kumail ibn Ziyad an-Nakha'i. Kumail meriwayatkan: Amirul Mukminin as memegang tangan saya lalu membawa saya ke pekuburan. Kemudian ia menarik nafas keluhan yang dalam seraya berkata: 'Wahai Kumail, hati ini adalah wadah. Yang terbaik di antaranya adalah yang memelihara (isinya). Karena itu, peliharalah apa yang saya katakan kepada Anda.

Manusia ada tigajenis. Yang satu adalah orang berilmu dan rohaniawan. Berikutnya adalah si pencari ilmu yang juga di jalan pembebasan. Kemudian (yang terakhir) si busuk yang memburu setiap penyeru dan tunduk kepada setiap arah angin. Mereka tidak mencari cahaya dari sinar pengetahuan, dan tidak mengambil perlindungan dari dukungan yang dapat diandalkan.

Wahai Kumail, pengetahuan lebih baik dari kekayaan. Pengetahuan menjaga Anda sementara Anda harus menjaga harta. Harta berkurang dengan pembelanjaan sedang pengetahuan berlipat ganda dengan pengeluarannya, dan akibat dari kekayaan mati bila kekayaan membusuk.

Wahai Kumail, pengetahuan adalah iman yang diamalkan. Bersamanya manusia mendapat ketaatan dalam hidupnya dan nama baik setelah matinya. Pengetahuan adalah penguasa sedang harta dikuasai. Wahai Kumail, orang yang mengumpul harta adalah orang mati sekalipun mereka masih hidup, sementara orang yang dikaruniai pengetahuan akan tetap ada sepanjang dunia masih ada. Tubuh mereka tak ada tetapi gambar mereka berada di hati (manusia). Lihat, di sini ada setumpuk pengetahuan (lalu Amirul Mukminin as menunjuk ke dadanya). Saya ingin mendapatkan seseorang untuk memilikinya. Ya, saya mendapatkan (orang semacam itu); tetapi entah ia dapat diandalkan. Ia akan memanfaatkan agama untuk keuntungan duniawi, dan dengan berkat nikmat Allah padanya ia akan mendominasi manusia dan dengan berdalihkan Allah ia akan menjadi majikan dari para pengabdi-Nya. Atau, orang yang taat kepada para pembawa kebenaran tetapi tak ada kecerdasan dalam dadanya. Pada penampilan pertama keraguan ia akan merasa was-was dalam hatinya.

Maka yang itu maupun yang ini tak cukup baik. Entah orang itu bergairah untuk kesenangan, mudah diantar oleh hawa nafsu, atau serakah untuk mengumpulkan dan menimbun kekayaan. Tak ada dari mereka yang mempunyai penghargaan atas agama dalam urusan apa pun. Contoh yang paling dekat tentang hal ini ialah ternak yang lepas. Beginilah caranya pengetahuan mati bersama kematian orang-orang yang mempunyainya.

Ya Tuhanku! Tetapi bumi tak pernah kosong dari orang-orang yang memelihara hujah Allah, baik secara terbuka dan terkenal ataupun, karena takut, tersembunyi, agar hujah dan bukti-bukti Allah tidak disangkal. Berapa banyak mereka dan di manakah mereka? Demi Allah, jumlah mereka sedikit, tetapi mereka besar dalam kehormatan di hadapan Allah. Melalui mereka Allab menjaga hujah-hujah-Nya dan bukti-bukti-Nya sampai mereka mengamanatkannya kepada orang lain seperti mereka sendiri dan menebarkan benihnya di hati orang-orang yang sama dengan mereka. Pengetahuan telah mengantarkan mereka kepada pernahaman yang sesungguhnya dan dengan demikian mereka mengaitkan dirinya dengan semangat keyakinan. Mereka mengentengkan apa yang dianggap sukar olch orang-orang yang mengentengkan. Mereka sangat mencintai apa yang dianggap aneh oleh orang jahil. Mereka hidup di dunia ini dengan tubuh mereka di sini, tetapi ruh mereka tinggal di tinggi di atas. Mereka adalah para khalifah Allah di bumi dan penyeru kepada agama-Nya. Betapa rindu saya akan melihat mereka. Pergilah sekarang, Kumail, ke mana saja Anda mau.[32]

148. Amirul Mukminin as berkata: Manusia tersembunyi di bawah lidahnya.[33]

149. Amirul Mukminin as berkata: Orang yang tak mengenal nilai dirinya sendiri akan mengalami keruntuhan.

ditulis ulang oleh Pak Rt

#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

DAWUH MAWLANA HABIB LUTFI BIN YAHYA




Assalamu'alaikum wahai para sahabatBudaya di Indonesia yang tidak bertentengan dengan agama di akomodir. Karena sejak dahulu ulama Indonesia berijtihad dan bukan ulama sembarangan. Di China makan pakai sumpit, di Eropa pakai sendok garpu, tapi bacaannya bismillah dan Allahuma Bariklana.

Bidah patokannya apa? Ideologi yang keluar dari ajaran kangjeng Nabi bid'ah. Jaman Rasul tidak ada baret, tidak ada terjun payung. Dalam sebuah hadis 72 golongan sesat dan masuk neraka, itu karena akidahnya tidak beres bukan karena hal-hal teknis. Jaman Nabi pakai kuda sekarang pakai Tank.

Bidah terkadang dijadikan alat politik untuk memundurkan umat Islam. Islam bukan hanya tasbih dan sholat sampai jidatnya hitam. Kalau diartikan luas, point saja, rukun Islam 5, yang paling banyak melakukan sholat dan puasa. Zakat dan haji kalaupun belum mampu harus niat, jika ada mampu akan melakukan. Tata hati.

Makanya dalam al-Quran setelah pembangunan ideologi (iman) dan kewajiban formal, sholat yang dibangun ekonomi, ومما رزقناهم ينفقون.

Tasawuf itu seperti gelas, piring, sudah dicuci ketika akan dipakai dilap dibersihkan kembali. Kita ini sudah bertasawuf, masuk kamar mandi kaki kiriz keluar kaki kanan, makan tangan kanan. Itu sudah tasawuf. Karena tasawuf itu akhlak dan adab. Pokok tasawuf itu membersihkan keterkaitan hati dari dunia. Bukan diam saja tidak bekerja.

Harta banyak tapi jangan terkait dengan hati. Karena kalau tidak bekerja apa kita biarkan madrasah masjid rusak, bocor. Untuk Tentara juga harus bertasawuf, tugas negara jalankan soal kecukupan rezeki Allah yang ngatur. Bertugas cek senjata, lengkap berangkat. Setelah itu tawakal.

Bagaimana dunia Islam akan maju, karena sedikit-sedikit dibendung dengan bid'ah. Kita ambil hasanahnya, positifnya jangan dholalahnya, karena dolalah, sesat itu dalam akidah atau ideologi.

Jaman Rasulullah saw pasukan tidak dibuatkan asrama. Jaman Rasulullah saw tidak ada asrama yatim. Yatim diurus ibunya, Rasulullah saw menanggung biaya hidupnya. Karena Rasulullah saw tidak ingin memisahkan anak dari ibunya. Supaya anak merasakan kasih sayang ibunya.

Karena menyuapi anak itu menyambungkan tali kasih sayang anak dengan ibu. Apalagi secara medis mengandung manfaat luar biasa, enzim dari orang yang melahirkan. Kalau orang lain atau baby sister maka enzim yang masuk ke anak adalah enzim baby sister. Tidak ada hubungan batin dengan ibunya. Pembantunya pulang nangis tapi ibunya pergi cuek.

Nah Rasulullah saw dahulu memperhatikan itu. Disamping itu diatas, panti asuhan sebaiknya juga memperhatikan mental anak. Sebaiknya panti asuhan diberi nama lain, misalnya Pendidikan Anak atau yang lain. Supaya mereka tidak minder dan karakternya bagus.

Jadi bid'ah itu soal akidah, bukan inovasi yang ada saat ini tapi tidak ada dijaman Rasulullah saw.

[Sowan kulo nuwun sepulang tugas di Sudan diangkat komandan brimob Bataliyon Pekalongan]

Ahmad Tsauri
1 Ramadhan 1429 H/ 5 Mei 2019

ditulis ulang oleh ~ Pak Rt
Sumber fb
#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

Assalamu'alaikum wahai para sahabatMenjadi pemimpin yang baik, ada versi Jawa dan ada versi rosul. Keduannya sama sama baiknya.ersi Rosul Saw, seseorang tidak boleh meminta diangkat jadi pemimpin maka jika ada seseorang yang meminta, justru di tolak.

Zaman Nabi ada sahabat yang bernama Muara bin Jabal. Dia tokoh utama dalam serial heroik hijrah pada awal Islam. Dan tokoh yang berani , ketika mengikrarkan diri masuk Islam meski di pukuli hingga pingsan beberapa kali dia tetap lantang mengucapkan dua kalimat syahadat di sekitar Ka'bah.
Namun Rosul menolak , ketika dia ingin jadi Gubernur.
" Wahai sahabatku, engkau memilih Allah dan Rasul Nyalplpppllll
 Atau jabatan dunia ? "

Sabda Nabi, menolak halus. Maka sang sahabat menunduk dan menjawab tegas saya lebih memilih Allah dan Rosul Nya.

Syarat menjadi pemimpin harus meneladani sifat Nabi, yaitu pertama adalah sifat Sidiq.
Tanpa memiliki kejujur-an seseorang hanya akan mencelakakan rakyat yang dipimpin nya. Bilang ulama tetapi adab ziarah kubur aja tidak faham.

Kedua ...
harus memiliki bekal sifat Amanah ini. Seseorang yang tidak mampu mendengar bahasa bathin rakyat yang di pimpin. Mana mungkin memahami apa yang di butuhkan rakyatnya ?
Dia, Hanya akan membuat rakyat susah saja.
Karena pemimpin jenis ini , tidak mungkin mampu melaksanakan amanat penderitaan rakyat. Cara Dia hidup begitu  glamor, duit nya bertrilyun trilyu tetapi .... ngakunya ...hahahaha

Ketiga
tabligh, seseorang tidak hanya mampu membuat konsep dan perencanaan yang didasarkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat banyak, tetapi juga mampu meng-komunikasikan. Ide ide nya. Memberi Khabar gembira tetapi tidak hoax apalagi menipu dan menakut nakuti.

Yang ke empat
adalah Fathonah. Seseorang dituntut untuk cerdas.dia melakukan kontemplatif agar menerima pencerahan langsung dari Allah lewat dzikir dan wirid wirid panjang. Bukan hanya baca novel tetapi memahami kitab suci Nya. Baik yang tertulis atau yang tidak. Orang Jawa bilang Al Qur'an basah. Yang mencakup ayat ayat kauniyah.

Tetapi...
banyak orang untuk menerima ilmu kepemimpinan justru berguru ke negeri orang.

mereka para ahli Barat itu dianggab lebih maju, lebih baik dan lebih pintar.
Cara lain adalah mendatangkan orang asing untuk memberi seminar.

Lho Apakah di tanah air kita tidak ada nilai - nilai luhur yang bisa memandu seseorang untuk menjadi pemimpin yang baik? .

Ada banyak sebenarnya, nilai  luhur yang kita miliki. Jika hanya untuk memandu seseorang menjadi pemimpin yang hebat.

Leluhur Jawa menawarkan ajaran Hastha Brata.

 Seseorang yang ingin menjadi pemimpin hendaknya memiliki 8 watak/sifat keutamaan seturut alam.adalah :

1. Mahambeg Mring Kismo
Sebagai seorang pemimpin diharapkan memiliki sifat - sifat keutamaan seperti Bumi. Bumi itu sabar, memberi kepada sipapun, menumbuhkan, merubah busuk menjadi subur, tempat membuang segala hal baik ataupun buruk.

2. Mahambeg Mring Warih
Sebagai pemimpin diharapkan memiliki sifat - sifat keutamaan seperti air. Air memberi kesejukan, ketentraman, selalu turun/mengarah ke bawah.

3. Mahambeg Mring Samirana
Sebagai pemimpin diharapkan memiliki sifat - sifat keutamaan Angin. Angin selalu ada di mana - mana di setiap tempat, adil tidak membeda - bedakan, angin memberikan rasa nyaman/kesejukan.

4. Mahambeg Mring Candra 
Sebagai pemimpin diharapkan memiliki sifat sifat keutamaan seperti Bulan. Bulan mampu mberikan penerangan secara lembut, memberi keindahan, adil bagi semua orang.

5. Mahambeg Mring Surya.
Sebagai pemimpin diharapkan memiliki sifat - sifat keutamaan seperti Matahari.Matahari Memberi penerangan, sinarnya menghidupkan, ada ketegasan dan adil.

6. Mahambeg Mring Samodra
Sebagai pemimpin diharapkan memiliki sifat - sifat keutamaan seperti Laut/Samudra. Laut/Samudraluas bak tak bertepi, demikian juga hati dan pikiran pemimpin. Laut menerima apapun yang dibuang manusia ada kesabaran dan kasih sayang yang tak terbatas.

7. Mahambeg Mring Wukir
Sebagai pemimpin diharapkan memiliki sifat - sifat keutamaan seperti Gunung. Gunung mempunyai sifat yang kuat, kukuh, konsisten, indah.

8. Mahambeg Mring Dahana.
Sebagai pemimpin diharapkan memiliki sifat - sifat keutamaan seperti Api. Api mampu membakar, tegas namun juga bisa hangat.

Catatan kecil,
Cah Angon bebek turut kali...
(Gus Nuril Arifin)

ditulis ulang oleh ~ Pak Rt
sumber
#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
#ASWAJA
#pejuangislamnusantara
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

Assalamu'alaikum wahai para sahabat~
Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda, “Maukah kalian aku tunjukkan orang yang Haram baginya tersentuh api neraka?" Para sahabat berkata, "Mau, wahai Rasulullah!"
Beliau menjawab: "(yang Haram tersentuh api neraka adalah) orang yang Hayyin, Layyin, Qarib, Sahl." (HR. At-Tirmidzi & Ibnu Hibban, dishahihkan Al-Albani).
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَنْ تَحْرُمُ عَلَيْهِ النَّارُ؟, قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ, قَالَ: ” كُلُّ هَيِّنٍ لَيِّنٍ قَرِيبٍ سَهْلٍ”
انظر صَحِيح الْجَامِع: 3135 , صَحِيح التَّرْغِيبِ وَالتَّرْهِيب: 1747

▶1. Hayyin
Orang yang memiliki ketenangan dan keteduhan lahir maupun batin. Tidak labil dan gampang marah, penuh pertimbangan. Tidak mudah memaki, melaknat serta teduh jiwanya.

▶ 2. Layyin
Orang yang lembut dan santun, baik dalam bertutur-kata atau bersikap. Tidak kasar, tidak semaunya sendiri. Tidak galak, tidak suka memarahi orang yang berbeda pendapat dengannya. Tidak suka melakukan pemaksaan pendapat. Lemah lembut dan selalu menginginkan kebaikan untuk sesama manusia.

▶ 3. Qarib
Akrab, ramah diajak bicara, menyenangkan bagi orang yang diajak bicara. Wajah yang berseri-seri dan murah senyum jika bertemu serta selalu menebar salam.

▶ 4. Sahl
Orang yang tidak mempersulit sesuatu. Selalu ada solusi bagi setiap permasalahan. Tidak suka berbelit-belit, tidak menyusahkan dan tidak membuat orang lain lari serta menghindar.
Inilah BINGKAI AKHLAK YANG MULIA !

Semoga Bermanfaat ! Baarakallahufiykum..

ditulis ulang oleh Pak Rt
#Islam, #BeritaIslami, #Sunnah, #Qur'anHadist, #Tuntunan
#Islamnusantara, #PIN, #BelaIslam, #Aqidah, # ASWAJA
Blog ini mengenai syiar ISLAM ala NUSANTARA, yang menjunjung adab ketimuran, sekaligus sebagai gambaran kecintaan terhadap kyai, habaib, dan NKRI

Kalau ada yang bilang " Saya NU, tapi NU nya Mbah Hasyim  Bukan NU seperti SEKARANG " kui bocah keblinger



Assalamu'alaikum wahai para sahabat~
KH. Marzuki Mustamar Bungkam Gerombolan Kelompok yang Tuduh Liberal kepada Gus Dur, Kyai Sa'id dan NU.
Saat tabayyun di Lirboyo, Kyai Said menjelaskan semua tuduhan yang dialamatkan kepada Kyai Said di hadapan Mbah Idris, Mbah Anwar Mansur, Gus Imam dan Masyayikh Lirboyo lainnya.
Mulai tuduhan Syi’ah, tuduhan makelar Seminari, tuduhan liberal, tuduhan antek Wahabi, semuanya dijelaskan dihadapan para masyayikh Lirboyo saat itu, dan clear bahwa tuduhan itu adalah fitnah yang keji

Kyai Marzuki mengajak dialog para hadirin :
"Saiki aku tak tekon sampean kabeh!
Kalau guru-guru Kyai Said wis ridho, wis iso nompo penjelasane Kyai Said, njur sampean kabeh sing dudu guru lan dudu sopo-sopo kok gak percoyo Kyai Said, opo sampean luwih alim dari Mbah Idris Lirboyo?
Luwih pinter dari para masyayikh Lirboyo?
yen sampean luwih pinter lan luwih alim, yo sak karepmu (pungkas Kyai Marzuki).
Saiki masalah NU, banyak orang yang bilang :
”Saya NU nya mbah Hasyim yang lurus, bukan NU ala Gus Dur yang liberal bukan pula NU yang dipimpin Kyai Said”
Sing muni ngunu iku mesti wong gak faham
Muktamar 33 di Jombang yang oleh Ahlul Halli Wal Aqdi(AHWA) secara defacto dan de jurro menyatakan Kyai Said dan Kyai Ma’ruf Amin adalah Rois Aam dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama’
AHWA kui sopo wae?
Ada Mbah Maimun Zubair Sarang, Kyai Ma’ruf Amin Jakarta, Kyai Nawawi Abdul Jalil Sidogiri Pasuruan, Kyai Mas Subadar Pasuruan, Tuan Guru Turmudzi NTB, Kyai Maktum Hanan Cirebon, Kyai Ali Akbar Maimun Medan, Kyai Dimyati Rois Jawa Tengah, dan Kyai Kholilurrahman Kalimantan Selatan
Semuanya sudah "ACC" bahwa Rais Aam dan Pimpinan PBNU periode 2015-2020 adalah Kyai Ma’ruf Amin dan Kyai Said Aqil Sirajd

Lha opo sing ngomong :
” Saya NU Asli Ala Mbah Hasyim bukan NU ala Gus Dur”
kui luwih ngalim tinimbang mbah Maimun Zubair?
Luwih ngalim dari mbah Nawawi Abdul Jalil Pondok Sidogiri Pasuruan?
dan lebih ngalim dari para anggota AHWA yang sudah menetapkan PBNU yang Syah?
Sak karepmu wis.

Kemudian, kalau ada alumni Lirboyo. alumni Sidogiri atau alumni pondok manapun yang tidak percaya pada Kyainya, gurunya, sampean delok nek kitab ngumaryotho (عمريطى) (sebutan ngumaryotho adalah sindiran Kyai Marzuki kepada yang ngaku ustafz tapi gak bisa baca kitab gundul sehingga tulisan arab yang haruse dibaca Imrithi malah dibaca ngumaryotho) nadhoman unine “idzil fata Hasba’ tiqoodihi rufi’, wa kullu man lam yantaqid lam yantafi'” (setiap murid yang punya cita-cita tinggi tapi kok gak punya keyakinan pada gurunya, maka murid tersebut tidak akan mendapat ilmu manfaat”.

Dadi santri kok suudzon dengan gurunya, ya susah mendapat kemanfaatan. Oleh karenanya, mari kita husnudzon kepada para Kyai-Kyai kita, lha kalau gak bisa, gak ngalim, apalagi bukan ahli ibadah, lebih baik diam, jangan kebanyakan tanya dan ngritisi tanpa nandhangi gawean. Jelas semuanya?(tanya Kyai Marzuki kepada hadirin).

Sak iki masalah Gus Dur, kalau ada yang bilang Gus Dur liberal, Gusdur antek Asing, iku mesti wong sing durung teko pikirane. Gus Dur kontroversi, betul. Tapi kontroversi tersebut adalah siasat, tak-tik, strategi untuk mencapai tujuan kemaslahatan dan mengurangi kemadharatan. Lha kok gak seperti mbah Hasyim? karena situasi dan jaman yang berbeda, maka butuh tak-tik dan strategi yang berbeda pula. Misalnya, Gus Dur berpelukan dengan Romo Mangun Jogja Selatan, seorang misionaris handal. Menurut Kyai Mahfudz Jogja, rangkulan Gus Dur dengan Romo Mangun adalah untuk mengurangi gerakan Kristenisasi di Jogja. Lha kok bisa? ya bisa saja. Kalau Gus Dur akrab dan dekat dengan Romo Mangun, pastilah saat kegiatan sosial, bagi sembako, pengobatan, pastilah sang Romo ngajak Gus Dur. Lha saat kegiatan bareng Gus Dur, sang Romo Mangun gak berani melakukan dan menjalankan misi Kristenisasi seperti biasa. Inilah cerdasnya Gus Dur.

Trus masalah Gus Dur meresmikan Kong Hu Cu dan Tahun baru Imlek sebagai agama sah orang China serta Imlek sebagai libur nasional. Sesungguhnya, ini adalah tak-tik dan strategi Gus Dur untuk membebaskan Muslim di China untuk bebas menjalankan agama Islam dan bisa melaksanakan Haji ke Baitullah. Karena sebelumnya, seluruh muslim yang ada di China ditekan dan diawasi serta dilarang menjalankan kegiatan beragama, termasuk larangan berhaji. Alhamdulillah, Marzuki menjadi saksi pada tahun 2000 untuk pertama kali ada jama’ah haji dari China, setelah Gus Dur melakukan lobi dan negoisasi dengan perdana menteri China saat Gus Dur menjabat Presiden RI. Genah ora? tanya Kyai Marzuki kepada para hadirin yang disambut tepuk tangan dan shalawat nabi.
Gus Dur iku, lek wulan poso ngaji kitab Hikam, Fathul Mungin yo nglonthok, Thariqohe Syadziliyah, wiridan yo sregep, Tirakate luar biasa, Ahlussunnah wal Jama’ah Asy ‘ariyah wal Maturidiyah, Hizbnya juga Josh, NU patlikur karat. Ora ono bedhane dengan Abahe K.H Wahid Hasyim, pun pula gak ada nylewengnya dengan NU yang di dirikan mbah Hasyim Asy’ ari. Sampean rungokne, Gus Dur iku, cucu laki-laki pertama dari anak pertama. Sampean pikir lan mbayangke “kepriye tresnane simbah maring putu lanang dari anak pertama sing pinter sisan”. Saya yaqin, Gus Dur pasti ada di hati kakeknya. Dadi lek ono sing wani-wani ngino Gus Dur, iku podo ngino mbah Hasyim. Paham blok? blok lor blok kidul.

Lha njur kok ada yang bilang NU ala Mbah Hasyim bukan NU ala Gus Dur bukan pula NU Kyai Said. Ini sebenarnya adalah strategi kelompok di luar NU untuk memecah NU dan menghancurkan NU.
Mangkane dulur, monggo kito husnudzan kalian Kyai kito, lek sampean bingung, tekon, lek gak bisa ya diam, gak usah kokean omongan. Ingat cerita nabi Musa yang banyak bertanya saat mengikuti nabi Hidr untuk belajar kepada nabi Hidr. Gara-gara kebanyakan bertanya, nabi Musa harus berpisah dengan Hidr A.S.

Kalau ditanyakan bagaimana cara meyakini kebenaran pendapat para Kyai kita? Caranya adalah dengan menghormati dan mengikuti dawuh-dawuhnya. Ojo sampek ono crito, warga NU luwih percaya dengan orang diluar NU. Jangan pula orang NU justru separuh Wahabi utowo ISIS.
Sopo kui Wahabi? Di dalam kitab An Nushus al Islamiah al Rad ‘ala Madzhabil Wahabiyyah Karya Kyai Faqih bin Abdul Jabbar Maskumambang Gresik Wakil Rais Akbar dan Pendiri NU. Dalam kitab ini juga ada tulisan Mbah Maimun Zubair dan Kyai Aziz Mashuri Denanyar. Disana dijelaskan siapa itu Wahabi ;
" وقد اعد هذه الفرقة اعداء الاسلام واطلقوا عليها الحركه السلفيه لتحارب الاسلام باسم الاسلام. اما شيخهم محمد ابن عبد الهاب فقد تخرج على يد جاسوس المستعمرات البريطانيه، جيفري همفر”
Dan musuh-musuh Islam telah mempersiapkan sebuah sekte/firqah yang diberinama gerakan kelompok salafi dengan maksud dan tujuan untuk memerangi dan menghancurkan Islam menggunakan nama Islam. Adapun pendiri Wahabi yang juga disebut salafi adalah Muhammad bin Abdul Wahab yang telah berlutut dibawah kendali inteljen tentara Britania (CIA) yang bernama Jefri Hampher. Jadi musuh-musuh Islam sengaja menghancurkan Islam dengan nama dan sebutan Islam juga. podo karo arep menghancurkan NU dengan Nama NU juga, makane ono NU garis-garisan kui, sing kemana-mana selalu nggaris kancane.

Kadang juga, akeh wong NU sing kapusan mbi pakaian sing digawe ” Serbane gedhe, gamisan klimis, lek ngomong sitik-sitik “kher-kher alhamdulillah” ternyata akhir-akhirane ngajak musuhi tokoh NU, ragu dengan amaliyah NU, ragu dengan Kyai, karena kyai gak ngarab-ngarab blas, mung tampilane yo sarungan, irunge yo gak mbangir, bajune pakai hem, kopyahan ireng. Sampean eling-eling ;
" ابغض العبد الى الله ثوبه الانبياء و عمله جبالين”

hamba yang paling dibenci oleh Allah adalah hamba yang berpenampilan ala nabi tapi amalnya katrok kayak orang pelosok pegunungan(jauh dari peradaban). Hormat Habib iya, ta’dzim Kyai juga harus. Senajan jenenge Paijo lek memang ‘alim, lan nglonthok kitab kuning, akhlaqe luhur terpuji, iku wajib dihormati ketimbang sing jenenge ndek KTP Hadrotus syekh bin syekh as Syekh. tapi gak iso moco kitab kuning lan gak gelem ngaji lan gak gelem ngamalne ajaran Kanjeng Nabi Muhammad SAW
.
Iki diwoco ben manfaat🙏🙏🙏

ditulis ulang oleh Pak Rt

#Islam
#BeritaIslami
#Sunnah
#Qur'anHadist
#Tuntunan
#Islamnusantara
#PIN
#BelaIslam
#Aqidah
# ASWAJA