Assalamu'alaikum Para Santri ~ Tulisan Ketua RMI Malang , Gus Yazid ( suami Ning Ayik binti Romo Yai Idris Hamid )
Ujaran dan ajaran dlm Istighosah Kubro
Dunia ini seringkali jadi aneh krn dipenuhi manusia yg aneh aneh. Namun keanehan memang sengaja diciptakan agar jadi i'tibar bagi manusia yg cerdas utk merawat jiwa ulul albab serta kecerdasannya.
Maka wajar jika beri'tibar pada keanehan dunia itu tdk mungkin dilakukan oleh mrk yg 'bersumbu pendek' maupun yg hanya tahu bahwa 'bumi itu datar'. Faham kan?
Sreeeeet ______________________________________________________________
"Yg dielu-elukan Zakir Naif, yg dipuji Raja Salman dan yg mrk idolakan Erdogan seraya meneriakkan khilafah syariah sbg pekikan. Manakala para kyai yg selama ini menjaga NKRI malah dihujat, pemimpin sah digugat, dan sistem politik negeri yg maslahat ini dianggap thogut dan khurafat. Memang selama ini mrk hidup dan makan dimana?"
Aneh kan?
Di barat, Islam Nusantara yg damai ini mulai dikaji krn dianggap sbg solusi. Di negera2 Islam yg dilanda kebengisan dan carut marut perang, Islam yg toleran ala NU ini diimpikan dan dijadikan harapan. Lha kok disini malah diserang dan dienyahkan utk diganti dg sistem yg penuh kemafsadahan dmn agama dan politik saling berkelindan?
Aneh lagi bukan? Pun ..
Begitu cintanya mrk pd labelitas agama, maka apapun yg berlabel syariah, syari dan Islam dianggap halal. Manakala yg tidak berlabel Islam dianggap haram. Dari bank syariah, hijab syari, hingga fitnah, caci maki dan ucapan laknat pun dilakukan. Asal yg melakukan org berjubah dg bumbu dalil Qurani maka dianggap halal. Emang minyak babi cap onta dihalalkan oleh Islam?
Ada lagi yg bilang ..
"Jangan meng-NU-kan Aswaja, tapi Aswajakan lah NU". Bagi saya statemen ini juga aneh yg keluar dari orang yg tdk ngerti NU dan sanad keilmuannya gak nyambung ke kyai NU. Jangankan manhaj pemikiran NU, mrk tahu mbah Hasyim Asy'ari aja mungkin dari kalam "Jare" alias jarang benere. Lantas pantas kah mrk mengklaim mewakili NU-nya mbah Hasyim?
Hingga akhirnya, NU dan para Kyai NU yg sdh 'muttafaq alaih' ilmu dan sanadnya itu pun dianggap 'ittifaq ala al kadzib'; bengkok semua sehingga harus diluruskan; begitu menurut mereka. Emang NU itu bergaris bongsor sehingga butuh NU garis kurus? Aneh kan?
Sreeeeet ______________________________________________________________
Org Islam kagetan yg hanya tau bahwa 'bumi itu datar' mmg perlu diberi pelajaran. Nada sumbang mereka pada NU dan kyai NU itu perlu dibungkam agar tdk membuat Islam Indonesia yg toleran ini tercemar akibat ulah mrk yg penuh kenaifan.
Jangan hanya krn mereka menguasai media sehingga semua ucapan mrk patut utk dibenarkan. Meniru ujaran kebencian mrk pun dianggap pahala dan fitnah keji yg mrk lakukan pun dianggap jalan menuju sorga. Apa begitu Islam mengajarkan?
Inilah momen mengapa #IstighosahKubro perlu dilakukan dg komando para Kyai utk memberi i'tibar dan pelajaran bagi mrk yg kini pongah karena jadi sorotan. Seakan merekalah yg berhak menentukan opini tentang Islam dan arah negeri ini ke depan.
Ingat kawan ..
Kyai-kyai NU juga bukanlah ulama karbitan yg dihasilkan dari audisi media seperti mrk. Tapi kyai NU adalah ulama panutan yg lahir dari rahim masyarakat yg dg kealiman dan kemakrifatan mrk pd umat, selalu menjaga iman kami dari berbagai rongrongan.
Mereka membela umat, bukan malah minta dibela umat. Mereka memberdayakan masyarakat agar ttp pada trak akhlak dan syariat, bukan malah memperdaya umat utk kepentingan dan kekuasaan sesaat.
Itulah ujaran dan ajaran kyai-kyai panutan kami yg telah disampaikan..
Sreeeeet ______________________________________________________________
NU juga bukanlah organisasi instan yg menjadi besar krn pencitraan. Sebab NU adalah organisasi akar rumput yg menjadi besar krn perjuangan para kyai dan santri yg penuh keikhlasan. Komitmen mereka utk mengawal NKRI dan masyarakat adalah spirit perjuangan. Dan moralitas Islam serta ketulusan adalah pilar yg menjadi kekuatan.
Mereka menjaga NKRI bukan malah menghancurkan. Beliau beliau merawat Pancasila dan kebhinekaan, bukan malah meruntuhkan. Krn disitulah nilai Islam dan kemaslahatan umat Islam terpupuk dan tertanam.
Apa kami memekikkan Allah Akbar sambil mengibarkan panji ketu
hanan? Apalagi mencari simpati masyarakat dg shalat di jalanan agar tercapai segala kepentingan?
Tidak! Kami hanya ingin mengetuk pintu langit dg lantunan doa. Karena, NKRI lah yg harus dibela sebagaimana Hadrotus Syekh Hasyim Asy'ari mengajarkan, bukan simbol Islam, apalagi Tuhan yg jelas jelas Maha Kuasa dan Perkasa.
Apakah kami mengemis uang transpot apalagi memelas nasi bungkusan? Atau apakah kami mengais dana kpd mrk yg sama kepentingan agar sukses dalam melakukan makar?
Tidak! kyai kami mengajarkan bahwa perjuangan demi NKRI itu membutuhkan mujahadah dan keikhlasan. Agar bambu runcing yg sederhana mampu mengalahkan todongan bayonet dan dentuman meriam.
Kami pun beristighosah tanpa perlu simbol agama dan slogan angka. Krn kami diajari oleh para kyai kami bahwa Tuhan tdk butuh slogan apalagi angka togel keberuntungan. Krn yg dilihat Allah adalah hati kami, bukan penampilan.
Walau mungkin kami berselfie, maklumlah sebab kami santri NU yg msh awam. Asal yg suka selfie bukan kyai dan ulama kami untuk pencitraan. Krn pemimpin yg ikhlas adalah kekuatan yg takkan terkalahkan.
Sreeeeet ______________________________________________________________
Maka momen ini hakikatnya bukan sekedar utk menyampaikan ajaran moral. Tapi juga ujaran kebaikan utk menjaga negeri ini agar ttp dalam koridor kemaslahatan. Sehingga jika kami dituduh unjuk kekuatan, biarlah hal itu menjadi ucapan.
Bukan jumawa, bukan pula menandingi. Tapi orang takabur yg merasa tinggi hati krn mrk merasa mampu memonopoli opini (agama) dan mengkoptasi (kekuasaan) itu perlu juga utk ditakabburi oleh kita yg di sini dg niat utk "wa tawashou bil haqqi", sebagaimana nabi Musa juga perlu menyombongi Bani Ngisroil yg sombong dan dipenuh kepongahan.
Buktinya, mrk disana besar dan bergerak krn adanya dana milyaran. Manakala di sini kami bergerak dg spirit ngibadah dan Khidmah kpd NU dan kyai panutan meski harus urunan.
Banggalah jadi warga NU dan santri Hadrotus Syekh Hasyim Asy'ari. Salam istighosahan kawan!
#cintaNUcintaNKRI
ditulis ulang oleh Pak Rt
sumber Tulisan Ketua RMI Malang , Gus Yazid ( suami Ning Ayik binti Romo Yai Idris Hamid )
BACA JUGA