Rasa Benci
Benci adalah digambarkan sebagai perasaan tidak suka atau anti, yang membuat perasaan menjadi tidak nyaman bahkan tersakiti. Adalah wajar jika setiap dari kita memiliki rasa benci. Namun jelas hal yang tidak wajar jika benci ini kita tanam dalam hati kita dan terjadi berkepanjangan.
Saudara-saudaraku ...Rasa benci dapat merenggut kebahagiaan kita. Memang tidak ada yang salah dengan lahirnya benci. Karena Tuhan telah menganugrahkan berbagai macam perasaan dalam hati kita, termasuk benci. Dari semua ini, tidakkah kita sadari bahwa menanam benci dalam hati sama saja dengan meracuni diri sendiri. Saat benci mulai hadir dan merasuk, pikiran mulai tidak jernih dan bahkan tidak lagi bisa membedakan mana yang benar dan salah, baik dan buruknya suatu hal.نعوذ بالله من ذلك
Saudara-saudaraku ... Mari cabut segala akar benci dalam hati. Tidakkah kita sadari pula bahwa rasa benci yang bersemayam dalam hati akan berbuah menjadi racun. Racun kebencian ini dengan cepatnya menyebar kemudian menjalar meracuni seluruh organ tubuh lainnya. Kita sadari bahwa hati kita berada di dalam kuasa dan berubah menurut kehendakNya. Memang tidaklah mudah menjadi seseorang yang mudah menerima dan berlapang dada.
Untuk mencapai kondisi ini, diperlukan kesabaran dan keikhlasan. Semakin kita melatih kesabaran dan keikhlasan, maka akan terbentuklah kekuatan hati. Sehingga hati akan semakin sabar dan tenang terhadap berbagai macam ujian.
Saudara-saudaraku ...Benci adalah racun dalam hati. Kebencian yang dibawa ke mana-mana ibarat kebusukan, dimana bila kita bawa maka kita tidak akan merasa nyaman dan tenang. Begitu bahayanya kebencian yang ditanam dalam hati, akan sangat menyiksa jika tidak segera ditangani. Itu jika hanya sementara, bagaimana bila kebencian itu kita bawa seumur hidup...? Sungguh tidak nyaman ke mana pun kita melangkah.Maka saudara-saudaraku... Hanya dengan kasih sayang dan mendekatkan diri kepadaNya sebagai upaya untuk menawarkan rasa benci dan mencabut akar-akar kebencian dalam hati.Mari cabut segala akar benci dalam hati, sudah saatnya kita lebih bisa mengendalikan diri, menenangkan hati, belajar memaafkan dan mendekatkan diri kepadaNya.
والله اعلم بالصواب « المعهد الاسلامي الأمين »
Pondok Pesantren AL-AMIEN, Srimulyo RT/RW.01/07, Kel. Gunungsugih, Kec. Gunungsugih, Kab. Lampung Tengah, Prov. Lampung, Indonesia
ditulis ulang oleh Pak Rt
BACA JUGA
Post A Comment:
0 comments:
Posting Komentar