ABUYA KH.MUHTADI. "Gurunya para guru"

Assalamu'alaikum Para Santri~ABUYA KH.MUHTADI. 

Gurunya para guru.

Ahlaq seorang Abuya Tentang Sodaqoh. Alkisah belum lama ini Abuya didatangi seseorang yg sambil menangis menceritakan bahwa sebuah mushola dikampung dekat pesantren Abuya mau dijual oleh anak" yg mewakafkannya,,

mendengar itu Abuya langsung menyanggupi utk membelinya,membuat sibapak yg mengaku terkejut karena maksud tujuannya melapor kpd Abuya adalah agar Abuya menegur si anak pewakaf tsb,

tapi Abuya malah mau membelinya karena menurut Abuya pastinya anak" pewakaf tersebut benar" dalam keadaan kesulitan sehingga sampai" ingin menjual mushola,bahkan musholla tersebut direnovasi Abuya karena kondisinya sudah sangat rusak, karena ingin mengejar Romadhon agar penduduk sekitar bisa mendirikan sholat taraweh berjamaah dipercepatlah pembangunannya, sampai" pekerja" disitu bekerja siang malam,ketika senin subuh tinggallah seorang pekerja yg mengelas mengambil listrik langsung dari tiang Pln, 

karena sipekerja sendirian & berpikir tdk ada org yg bakal datang karena masih pagi maka kabel" yg berserakan didepan pintu masuk tidak dia rapikan,tiba" Abuya datang & mau masuk tapi beliau melihat kabel" yg berserakan tsb,beliau tdk memanggil si pekerja yg lagi mengelas tsb tapi beliau sendiri yg langsung merapikan kabel" tsb. 

Saat merapikan kabel tsb Abuya kesetrum sampai jatuh pingsan karena ada kabel yg kulitnya terkelupas,si pekerja tdk mengetahui saat kejadian sama sekali tdk ada suara teriakan dari Abuya.saat itu juga Abuya dilarikan ke RS terdekat, saat kejadian tidak banyak yg tahu padahal di pesantren Beliau saat itu telah menunggu ribuan org yg biasanya ngaji.

 

Alhamdulillah walaupun kesetrum arus listrik yg begitu besar Beliau hanya pingsan & hanya kulit telapak tangannya yg hangus terbakar. kejadian ini terjadi sekitar 3bulan yg lalu. Bayangkan Abuya tdk memarahi anak" si pewakaf malah beliau kasihan kpd mereka sehingga beliau membeli musholla tsb dg uang beliau sendiri,, karena ketawadhuan beliau,beliau tdk memanggil sipekerja utk membereskan kabel" tsb karena tdk mau mengganggu kerjaan sipekerja,bahkan saat bpk.Wahidin Halim (eks.walikota tangerang) dtg menjenguk beliau & ingin memindahkan beliau di RS yg lebih baik, beliau tdk mau, Abuya Muhtadi sangat dihormati bahkan menjadi salah satu tokoh idola banten,, banyak yg datang membesuk beliau,membuat RS tsb penuh sesak pengunjung bahkan makanan & bingkisan.seorang presidenpun belum tentu dibesuk begitu banyak orang. 

saat ini beliau sdh kembali mengajar,,bisakah ulama" yg sering memarahi & memvonis" orang dg kasar bisa mengikuti beliau, mungkin kalo sibapak pelapor melapor ke mereka,si anak" pewakaf sdh habis di hakimi bahkan sipekerja tadipun pasti sdh diomel"in.itulah bedanya orang yg mempunyai ilmu yg luas maka luas pula hatinya.