Sugih Tanpo Bondho, Digdaya tanpa aji,
Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake
Assalamu'alaikum Para Santri ~ kalo berbicara JAWA, maka kita tidak bisa lepas dari petuah atau unen unen jawa yang didalam nya terkandung filosofi kehidupan, yang bila kita lakukan akan membuat kita menjadi orang yang mulia, FILOSOFI JAWA sejalan dengan ajaran Agama apapun, terlebih agama ISLAM, karena keduanya saling mewarnai.
berikut sedikit petuah jawa dan maksudnya :
Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo
Aji-Aji, Sugih Tanpo Bondho.
Artinya: Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan.
Artinya: Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan.
Ngluruk Tanpo Bolo
Berjuang tanpa perlu membawa massa tanpa bantuan makhluk
>>> artinya " bertanggung jawab , berani menghadapi siapapun, permasalahan
apapun tanpa mengharapkan bala bantuan dari orang lain, tidak mudah untuk
terhasut, ikut-ikutan, tetapi lebih cenderung kepada orang yang berani maju,
berani meghadapi masalah " Semua disandarkan pada kemampuan diri sendiri
dan terutama bersandar kepada Gusti
ALLAh, perwujudan dari sikap Kesatria sejati!
Menang Tanpo Ngasorake
Menang tanpa merendahkan, menghinakan atau mempermalukan >>>
artinya "menempuh kemenangan dengan cara elegan, tanpa harus mempermalukan
lawan yang dikalahkan" Menang dengan berjiwa besar menjadikan si kalah
tetap bisa menegakkan kepalanya tanpa harus diselimuti nista dan hinadina, krn
sesungguhnya kemenangan itu diberikan oleh Gusti Allah yang maha kuat.
Kalo boleh direwind, dahulu kala di jazirah arab, ada
sesosok manusia buta huruf tapi sangat2 cerdas dan amanah, jujur (Kanjeng Nabi
Akhir Jaman sayidina“MUHAMMAD” AS) yang bisa dijadikan contoh nyata bagaimana
"nglurug tanpo bolo, menang tanpo ngasorake" dilaksanakan.
Iya, benar... peristiwa "fathul makkah"! Dimana kabah bisa
diambil alih oleh kaum muslimin tanpa harus berdarah-darah, dengan cara sangat
mulia dan elegan, bahkan pimpinan jahiliyah pun bisa begitu terpesona dan
akhirnya merendahkan diri dan hati untuk bergabung bersamanya.
Digdaya tanpa aji
Digdaya tanpa
aji >>> artinya
“ kekuasaan bukan juga karena kita mempunyai suatu ilmu beladiri / ilmu tenaga
dalam / aji-aji. Namun disini, suatu kekuasaan tercipta karena citra dan wibawa
seseorang, perkataannya, membuat orang lain sangat menghargainya. Sehingga apa
yang diucapkannya, orang lain senantiasa mau mengikutinya.
Sugih Tanpo Bondho
Sugih Tanpo Bondho
>>> artinya “Kekayaan disini bukanlah didasari pada kebendaan,
melainkan kekayaan yang berupa
dari olah rasa, rasa lapang dada, menerima apa adanya, ikhlas dalam menjalani
kehidupan, dan memperhatikan lingkungan masyarakat. Karena sesungguhnya Gusti
Allah lah yang maha kaya.
semoga bermanfaa
ditulis Ulang oleh Pak Rt
sumber berbagai sumber
Post A Comment:
0 comments:
Posting Komentar