Assalamu'alaikum Para Santri~

Tidjan Bogor.
Ulama Akherat Nusantara pembela NKRI.
Laskar Hantu Di tapal Batas.
Demi bangsa Beiau meninggalkan Harta Kekayaan & Masa Mudanya serta Manisnya Wanita.

 Bagi masyarakat Bogor, nama Tidjan mungkin tidak begitu dikenal, padahal jasa-jasa beliau dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia begitu besar. Bahkan orang-orang yang tinggal di Cimanggu Kota Bogor pun mungkin hanya mengenal nama Tidjan sebagai nama sebuah daerah atau gang saja, tanpa mengenal siapa sebenarnya tokoh yang dahulu dikenal dengan sebutan Kleine Tidjan ini.
Selain Kapten Tubagus Muslihat, Kota Bogor menyimpan banyak nama-nama pahlawan bangsa yang rela korbankan nyawa demi mempertahankan tanah airnya, namun sayang banyak dari mereka yang kini hanya menjadi pejuang yang terlupakan, dan salah satunya adalah Tidjan

Sejarah Tidjan sudah dimulai sejak tahun 1928 sampai 1948. Tidjan yang lahir dari keluarga kaya (saudagar besar) di sekitar Bogor itu sejak masih berusia anak-anak sudah dididik dengan pendidikan agama melalui pesantren. 


Sejak itulah, meski masih berusia anak-anak namun fikirannya lebih dewasa dari orang-orang dewasa pada umumnya. Tidjan kecil sudah memiliki jiwa kritis, terutama ketika melihat ketidak adilan.
 Sejak usia 10 tahun, Tidjan kecil sudah memata-matai Belanda untuk melindungi masyarakat kampungnya. Beranjak ke usia 12 tahun, Tidjan remaja malah sudah berani melawan NICABelanda dengan mencuri senjata milik mereka.
Tak hanya anak saudagar kaya, Tidjan yang berparas tampan dan rupawan juga dikenal gagah berani.

Sejak pendudukan Jepang hingga kembalinya Nica ke tanah air, Tidjan yang sudah menjadi seorang remaja sudah bergabung dalam laskar pejuang. 

Pada tahun 1948 dalam usia 21 tahun, Tidjan gugur dalam sebuah pertempuran melawan Nica, jenazahnya kemudian dimakamkan di sekitar Cimanggu, Kota Bogor.



ditulis oleh doni hasan alfakir aldhoif albalul
sumber pojokjabar.com
Pak Rt

Pak Rt

Salah Satu Penggiat Sosial Media, yang selalu mengedepankan informasi benar terpercaya. sebagai wahana Dakwah dan memerangi HOAK .

Post A Comment:

0 comments: